TRAUMA
MASA LALU
(episode
7 : Ulang Tahun Aldo)
Sore hari yang cerah,
sinar mentari mulai tertutupi awan biru. Raisya bersiap di kamarnya untuk pergi
ke ulang tahun Aldo. Dia sebenarnya malas pergi, tapi teman dekatnya Ani
membujuknya sambil memelas, Dia pun terpaksa pergi bersama Ani yang menjemput
ke rumahnya. Hanya 30 menit perjalanan, mereka sampai ke cafe kemuning di
tengah kota tempat acara ulang tahunnya Aldo.
Suasana cafe sangat ramai dan
meriah, beberapa hiasan menambah inah dan gemerlap suasana cafe. Acara belum
dimulai,Raisya dan Ani mencari teman sekelas mereka dan asik
berbincang-bincang.
Acara utama pun dimulai,
peniupan lilin oleh Aldo didampingi Ibunya. Ayah Aldo tidak nampak di acara
pesta. Pemotongan kue dan hiburanpun
berjalan lancar. Potongan kue pertama
diberikan pada Ibunya, dan yang kedua diberikan kepada puteri seorang
gadis cantik yang ternyata pacar Aldo. Melihat semua itu, terasa panas di dada
Raisya.
Tanpa dia sadari dia menyimpan rasa yang dalam terhadap Aldo. Dia pun
berusaha membuat susana hatinya normal dengan mengarahkan pandangan ke tempat
lain dan meminum seteguk air. Dia mengatakan dalam hatinya, Aldo bukan lelaki
yang baik dan tak pantas untuknya,karena banyak memiliki teman dekat yang dalam
waktu singkat berganti.
Raisya ingin cepat pulang, tetapi Ani masih
asik mengobrol dan makan-makan, dia meminta untuk tidak pulang cepat. Teman
Raisya iwan menawarkan diri mengajak Raisya pulang “ Ca, mau pulang?, gua anter
aja mau ?”. tanya Iwan. “tidak wan, makasih, Aku kan ke sini bareng Ani, biar
pulang bareng Ani aja”. Jawab Raisya” oh, ya sudah “ jawab Iwan.
Acara terasa lama bagi
Raisya, hatinya merasa tidak nyaman. Suasana semakin meriah dengan acara
hiburan musik dan nyanyian dari Aldo yang dipersembahkan untuk putri. Suara merdu
dan kelihaian Aldo bermain gitar, membuat semua orang yang hadir terpukau. Hati
Rasiya yang sakitpun, semakin terasa pedih, karena lagu tersebut bukan
untuknya. Acarapun selesai dan mereka pulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar