Sabtu, 02 Desember 2017

Trauma masa lalu 11

TRAUMA MASA LALU
(episode 11: Duka Ani)

Siang yang terik,matahari bersinar dengan gagahnya. Sepulang sekolah Ani meminta Raisya menemaninya ke salon untuk creambat. Raisyapun ijin kepada ibunya dan pergi bersama Ani. Dari salon mereka makan bakso di warung Pak Joko yang terkenal enaknya di daerah Bogor.

“Ca, Aku mau pindah sekolah” kata Ani membuka percakapan. Raisya terkejut mendengar ucapan temannya” kamu mau pindah Ni?, kenapa ?” tanya Raisya. “ “Aku akan pindah ke Jakarta ikut Ibu ku Ca”. Jawab Ani. “ kenapa Ni?,kamu lagi ada masalah ya?. Cerita aja  Ni, biar kamu lega. Siapa tahu Aku bisa bantu “ kata Raisya. Ani, terdiam dan menghela napas panjang. Dia seperti menahan beban yang berat. Dia mengumpulkan keberaniannya untuk bercerita kepada sahabatnya Raisya.

“ Papahku punya istri lagi, Mamah ku tidak terima. Mamahku minta cerai Ca. Mereke kemarin bertengkar hebat. Aku tidak sengaja denger pertengkaran Mereka. Aku sedih dengarnya Ca, jadi Aku kemarin mutusin tidak sekolah”.Kata Ani lebar panjang Dia menjelaskan permasalahannya “ ya ampun Na,Aku turut sedih ya dengarnya” kata Raisya. “ iya Ca, terimakasih”. Kata Ani. “ Ca, memang tidak bisa diperbaiki lagi ya. Coba kamu bicara baik-baik ke Mamah atau papah Kamu.” Kata Raisya. “ sepertinya tidak bisa Ca, papah orangnya keras. Dan Mamah tidak mau kalau Papah menduakannya” jawab Ani. “ Iya, Ni, siapa sih wanita yang mau dikhianati. Pasti akan sedih” kata Raisya.

“ Papah sebenarnya sudah minta ijin Mamah, Ca untuk nikah lagi. Tapi mamah tidak mau.dan tanpa ijin Mamah, Ayah ternyata sudah menikah dengan temannya sewaktu kuliah dulu. Dan mamah marah besar mengetahuinya”. Kata Ani.

Raisya hanya terdiam. Dia bingung harus bicara apa dan apa yang bisa dilakukannya untuk membantu sahabatnya. Dia pun mengalihkan pembicaraan “Kamu  kapan berhentinya Ni?” tanya Raisya. Aku ngurusin surat-surat dulu ,kalau sudah beres, besok Aku dengan mamah ku akan ke sekolah dan langsung ke jakarta” jawab Ani. “ya ampun Ca, besok?.cepat sekali. Aku sedih pisah sama Kamu”. Kata Raisya. “ Iya, Aku juga Ca. Kata Ani. Merekapun berpelukan dan meneteskan air mata.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar