TANTANGAN
IBU JAMAN NOW
Pagi
ini tanggal 22 desember semua media sosial membahas hari yang istimewa yaitu
hari Ibu. Ucapan dan wallpaper tentang hari ibu menghiasi
facebook, bbm, whatapp, telegram, instagram dan akun sosial yang kita miliki. Membahas
ibu, tentu tidak akan habisnya, kisah tentang ibu akan memberikan kesan yang
dalam bagi setiap orang. Siapa di dunia ini yang terlahir bukan dari rahim
seorang ibu, tidak ada bukan?. Ibu adalah permata hati dan kebanggaan setiap
orang.
Tugas
seorang ibu dijaman sekarang ini bukanalah hal yang mudah. Berbagai tantangan
dan masalah terpampang sepanjang hari. Menjadi seorang ibu di jaman sekarang
harus mengikuti perkembangan jaman, kita tidak bisa lagi mendidik anak-anak
kita dengan cara lama yang ibu kita lakukan. Menurut sebuah hadits yang artinya
“didiklah anak mu sesuai dengan jamannya”.
Hadist tersebut mengisyaratkan sebagai seorang ibu, wanita harus kuat secara
fisik, kuat secara mental dan cerdas akalnya. Seorang ibu bukan hanya harus
pandai memasak dan mengurus rumah dan mempercantik diri. Seorang ibu juga harus
pandai mengelola emosinya,pandai berkomunikasi dan mempunyai segudang
kesabaran. Hal yang tak kalah penting juga cerdas dalam mengambil keputusan dan
cerdas mendidik anak-anaknya.
Rusaknya
sebuah negara dimulai dari rusaknya seorang wanita. Sebuah istilah yang sangat
tepat sekali menurut saya. Seorang ibu merupakan tempat pendidikan pertama bagi
semua anak di dunia ini. Sejak ibu hamil, semua perasaan, perkataan dan
perbuatan ibu akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin. Belaian kasih
sayang atau kebencian yang ada di dalam hati ibu akan tersalurkan terhadap
janin yang dikandungnya. Wajah dan suara yang sering terlihat dan terdengar
oleh sang anak adalah ibunya. Hari-hari sang balita samapi dia dewasa lebih
banyak dilalui bersama ibunya. Ibu yang identik dengan kodratnya yang lembut
sebagai seorang wanita. Meskipun mungin tidak semua anak beruntung bisa hidup
dan berbagai cerita bersama ibunya, ada
yang bersama nenek, pengasuh atau tanpa kasih sayang orang tua seperti anak
jalanan.
Tantangan
di jaman sekarang dalam mendidik anak-anak kita sangatlah berat. Arus informasi
yang cepat dan banyak, membuat kita kebingungan dalam memilih informasi yang
benar dan baik. Persiapan keterampilan dalam mendidik generasi jaman now harus disiapkan sebaik mungkin, sehingga kita
dapat menjalankan tugas sebagai seorang ibu dengan baik. Adapun persiapan
tersebut daintaranya :
1. Menguatkan akidah
Dewasa
ini, banyak sekali aliran agama yang tidak sesuai ajaran Islam. Mudahnya iman
melemah dan tergantikan dengan tidak percaya adanya tuhan. Hal ini harus diantipasi oleh seorang Ibu dengan menguatkan
akidahnya dan anggota keluarganya. Tanamkan ajaran islam sedini mungkin pada
sang buah hati, sehingga dia kenal Tuhannya, Nabinya, kitabnya, sahabat dan
musuhnya. Penanaman akidah sedini mungkin, insya Allah menjadi benteng
perlindungan agar tetap bersama akidah yang benar dan terjauh dari aliran
sesat.
2. Memiliki ibadah yang
baik
Kuat
dan sehatnya jiwa akan berpengaruh terhadap kesehatan raga. Hati merupakan
penentu baik dan buruknya seseorang yang harus dipupuk dan dirawat setiap hari.
Makanan bergizi bagi hati adalah ibadah kepada Allah SWT melalui ibadah wajib
dan sunah. Pelajari cara ibadah sesuai aturan islam dan amalkan secara rutin,
sehingga kejernihan hati tertanam.
3. Memiliki wawasan yang
banyak
Ilmu
pengetahuan dan teknologi menjadi penunjang penting dalam kehidupan di era
globalisasi. Luangkan waktu untuk mengembangkan diri menambah pengetahuan baik
secara online dan offline. Ilmu yang dipelajari dapat menjadi ladang pahala
saat di amalkan dan disebarkan kepada orang laian. Berkah dan rahmat Allah pun
Insya Allah akan menyertai kehidupan kita. Bukankah Allah berjanji akan mengangkat
derajat orang yang berilmu? yakinlah dengan janiji Alllah SWT !.
4. Memiliki akhlak yang
baik
Karakter
merupakan cerminan isi hati seseorang. Seseorang yang berkarakter baik,
biasanya memiliki jiwa yang bersih. Tujuan diutusnya Rasullalh SAW adalah untuk
membentuk akhlak mulia. Akhlak mulia beliau ajarkan dengan menjadikan dirinya
sebagai teladan, sehingga pendidikan karakter Rasullah berhasil. Pendidikan karakter
tanpa adanya tauladan hanyalah sebuah kesia-siaan belaka, oleh karena itu
mulailah dari diri kita saat ini untuk memperbaiki karakter yang buruk. Para ibu
adalah tauladan terbaik bagi anaknya, lindungi anak kita dari karakter yang buruk
dengan menjadikan diri kita sebagai contoh terbaik bagi mereka.
5. Memiliki keterampilan mendidik yang baik
Berbagai
cara mendidik banyak ditawarkan oleh tokoh pendidikan. Sebagai seorang muslim,
tentu tauladan terbaik kita adalah para istri Rasullalah SAW yang sudah dijamin
masuk surga-Nya. Namun,hal ini bukan berarti kita menutup diri dari cara
mendidik yang ditawarkan oleh tokoh pendidikan di luar Islam. Satu hal yang
harus kita jadikan pedoman adalah, sesuaikah ajaran tersebut dengan ajaran
Al-Quran. Saat tidak sesuai dengan ajaran Alquran dan hadist ya harus kita
tinggalkan , wlauupun secara kasat mata strategi tersebut terlihat baik dan berhasil mensukseskan generasi muda.
#onedayonepost
#nonfiksi
#tema bebas
#secercahperjuangan.blogspot.com
Mbak Desi ... Postingannya terpotong ya? Atau bersambung?
BalasHapusOhiya, desi publish ulang
HapusTerima kasih mba desi untuk ilmunya. Meskipun aku belum menjadi seorang ibu. Namun, semenjak dini aku bisa belajar agar lebih matang jika memang sudah waktunya...
BalasHapusAmin,krn menjadi ibu itu tdk ada sekolahanny ya Mbk. Jdi kita belajarnya dari buku dan pengalaman orang lain
HapusBercerita tentang ibu, selalu menyisakan renungan buat saya, yang hidup jauh dari Ibu saat ini.
BalasHapusBercerita tentang ibu, selalu menyisakan renungan buat saya, yang hidup jauh dari Ibu saat ini.
BalasHapusBetul Bu
Hapus