Kamis, 21 Desember 2017

Tantangan ibu jaman now

TANTANGAN IBU JAMAN NOW






Pagi ini tanggal 22 desember semua media sosial membahas hari yang istimewa yaitu hari Ibu. Ucapan dan wallpaper tentang hari ibu menghiasi facebook, bbm, whatapp, telegram, instagram dan akun sosial yang kita miliki. Membahas ibu, tentu tidak akan habisnya, kisah tentang ibu akan memberikan kesan yang dalam bagi setiap orang. Siapa di dunia ini yang terlahir bukan dari rahim seorang ibu, tidak ada bukan?. Ibu adalah permata hati dan kebanggaan setiap orang.

Tugas seorang ibu dijaman sekarang ini bukanalah hal yang mudah. Berbagai tantangan dan masalah terpampang sepanjang hari. Menjadi seorang ibu di jaman sekarang harus mengikuti perkembangan jaman, kita tidak bisa lagi mendidik anak-anak kita dengan cara lama yang ibu kita lakukan. Menurut sebuah hadits yang artinya “didiklah anak mu sesuai dengan jamannya”. Hadist tersebut mengisyaratkan sebagai seorang ibu, wanita harus kuat secara fisik, kuat secara mental dan cerdas akalnya. Seorang ibu bukan hanya harus pandai memasak dan mengurus rumah dan mempercantik diri. Seorang ibu juga harus pandai mengelola emosinya,pandai berkomunikasi dan mempunyai segudang kesabaran. Hal yang tak kalah penting juga cerdas dalam mengambil keputusan dan cerdas mendidik anak-anaknya.

Rusaknya sebuah negara dimulai dari rusaknya seorang wanita. Sebuah istilah yang sangat tepat sekali menurut saya. Seorang ibu merupakan tempat pendidikan pertama bagi semua anak di dunia ini. Sejak ibu hamil, semua perasaan, perkataan dan perbuatan ibu akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin. Belaian kasih sayang atau kebencian yang ada di dalam hati ibu akan tersalurkan terhadap janin yang dikandungnya. Wajah dan suara yang sering terlihat dan terdengar oleh sang anak adalah ibunya. Hari-hari sang balita samapi dia dewasa lebih banyak dilalui bersama ibunya. Ibu yang identik dengan kodratnya yang lembut sebagai seorang wanita. Meskipun mungin tidak semua anak beruntung bisa hidup dan berbagai  cerita bersama ibunya, ada yang bersama nenek, pengasuh atau tanpa kasih sayang orang tua seperti anak jalanan.

Tantangan di jaman sekarang dalam mendidik anak-anak kita sangatlah berat. Arus informasi yang cepat dan banyak, membuat kita kebingungan dalam memilih informasi yang benar dan baik. Persiapan keterampilan dalam mendidik generasi jaman now harus disiapkan sebaik mungkin, sehingga kita dapat menjalankan tugas sebagai seorang ibu dengan baik. Adapun persiapan tersebut daintaranya :
1.  Menguatkan akidah
Dewasa ini, banyak sekali aliran agama yang tidak sesuai ajaran Islam. Mudahnya iman melemah dan tergantikan dengan tidak percaya adanya tuhan. Hal ini harus  diantipasi oleh seorang Ibu dengan menguatkan akidahnya dan anggota keluarganya. Tanamkan ajaran islam sedini mungkin pada sang buah hati, sehingga dia kenal Tuhannya, Nabinya, kitabnya, sahabat dan musuhnya. Penanaman akidah sedini mungkin, insya Allah menjadi benteng perlindungan agar tetap bersama akidah yang benar dan terjauh dari aliran sesat.

2.  Memiliki ibadah yang baik
Kuat dan sehatnya jiwa akan berpengaruh terhadap kesehatan raga. Hati merupakan penentu baik dan buruknya seseorang yang harus dipupuk dan dirawat setiap hari. Makanan bergizi bagi hati adalah ibadah kepada Allah SWT melalui ibadah wajib dan sunah. Pelajari cara ibadah sesuai aturan islam dan amalkan secara rutin, sehingga kejernihan hati tertanam.

3.  Memiliki wawasan yang banyak
Ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi penunjang penting dalam kehidupan di era globalisasi. Luangkan waktu untuk mengembangkan diri menambah pengetahuan baik secara online dan offline. Ilmu yang dipelajari dapat menjadi ladang pahala saat di amalkan dan disebarkan kepada orang laian. Berkah dan rahmat Allah pun Insya Allah akan menyertai kehidupan kita. Bukankah Allah berjanji akan mengangkat derajat orang yang berilmu? yakinlah dengan janiji Alllah SWT !.

4.  Memiliki akhlak yang baik
Karakter merupakan cerminan isi hati seseorang. Seseorang yang berkarakter baik, biasanya memiliki jiwa yang bersih. Tujuan diutusnya Rasullalh SAW adalah untuk membentuk akhlak mulia. Akhlak mulia beliau ajarkan dengan menjadikan dirinya sebagai teladan, sehingga pendidikan karakter Rasullah berhasil. Pendidikan karakter tanpa adanya tauladan hanyalah sebuah kesia-siaan belaka, oleh karena itu mulailah dari diri kita saat ini untuk memperbaiki karakter yang buruk. Para ibu adalah tauladan terbaik bagi anaknya, lindungi anak kita dari karakter yang buruk dengan menjadikan diri kita sebagai contoh terbaik bagi mereka.

5.  Memiliki keterampilan mendidik yang baik
Berbagai cara mendidik banyak ditawarkan oleh tokoh pendidikan. Sebagai seorang muslim, tentu tauladan terbaik kita adalah para istri Rasullalah SAW yang sudah dijamin masuk surga-Nya. Namun,hal ini bukan berarti kita menutup diri dari cara mendidik yang ditawarkan oleh tokoh pendidikan di luar Islam. Satu hal yang harus kita jadikan pedoman adalah, sesuaikah ajaran tersebut dengan ajaran Al-Quran. Saat tidak sesuai dengan ajaran Alquran dan hadist ya harus kita tinggalkan , wlauupun secara kasat mata strategi tersebut terlihat baik  dan berhasil mensukseskan generasi muda.

#onedayonepost
#nonfiksi
#tema bebas
   #secercahperjuangan.blogspot.com


7 komentar:

  1. Mbak Desi ... Postingannya terpotong ya? Atau bersambung?

    BalasHapus
  2. Terima kasih mba desi untuk ilmunya. Meskipun aku belum menjadi seorang ibu. Namun, semenjak dini aku bisa belajar agar lebih matang jika memang sudah waktunya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin,krn menjadi ibu itu tdk ada sekolahanny ya Mbk. Jdi kita belajarnya dari buku dan pengalaman orang lain

      Hapus
  3. Bercerita tentang ibu, selalu menyisakan renungan buat saya, yang hidup jauh dari Ibu saat ini.

    BalasHapus
  4. Bercerita tentang ibu, selalu menyisakan renungan buat saya, yang hidup jauh dari Ibu saat ini.

    BalasHapus