Selasa, 19 Desember 2017

Alat-Transportasi

ALAT TRANSPORTASI

Bepergian merupakan kebutuhan setiap orang, apalagi di jaman sekarang ini. Setiap orang untuk memenuhi kebutuhannya harus bepergian jauh menggunakan alat transportasi. Alat transportasi banyak mengalami perkembangan, mulai dari yang tanpa menggunakan bahan bakar sampai menggunakan bahan bakar. Di tempat tinggal saya tepatnya kecamatan Jasinga kabupaten Bogor alat transportasi yang ada hanyalah mobil angkot, bus dan ojek. Alat transportasi yang banyak, murah dan mudah mendapatkannya adalah mobil angkot yang membawa penumpang dari Jasinga sampai ke terminal Bubulak atau terminal Laladon. Bus jarang sekali ada, biasanya ada setiap tiga puluh menit sekali yang membawa penumpang dari Rangkas bitung ke ke terminal Baranangsiang kabupaten Bogor. Adapun ojek banyak tersedia di setiap perempatan jalan menuju setiap desa.

Tempat tinggal saya bukanlah di kecamatan Jasinga, tetapi di sebuah perkampungan yaitu di kampung Pabuaran desa Cikopomayak. Alat transportasi di desa saya adalah kendaraan pribadi seperti mobil dan motor yang dijadikan alat transportasi umum. Mobil yang biasa dipakai adalah mobil bermerk carry. Alat transportasi di desa saya belum mempunyai trayek, ada juga bus KJU tapi sangat jarang. Bus KJU ini membawa penumpang dari kecamatan Jasinga ke terminal Tanjung priuk.

Angkot yang saya tumpangi membawa penumpang dari kecamatan Jasinga sampai kecamatan Tenjo. Perjalanan dari kecamatan Tenjo menuju kecamatan Jasinga sekitar 1 jam dengan biaya 10 ribu. Keamanan dan kenyaman menggunakan mobil carry tanpa trayek sebagai transportasi umum sangat terjamin. Para sopir angkutan biasanya adalah penduduk sekitar yang sudah saya kenal. Terkadang saya berkomunikasi sangat akrab dengan sopir dan penumpang lainnya. Hal yang kurang nyaman meggunakan angkot tanpa trayek adalah, terkadang pak sopir berhenti dan memutar arah di tengah jalan sebelum saya sampai ke lokasi tujuan. Para sopir melakukan hal seperti itu, bila penumpang dalam kendaraan hanya satu atau dua orang dan dia takut tidak mendapatkan penumpang lagi sehingga biaya bensin tidak tertutupi. Menyiasati agar tidak terjadi hal tersebut, Saya biasanya menanyakan terlebih dahulu ke sopir angkut sampai ke tempat tujuan saya atau tidak, sehingga saya ttidak diturunkan di tengah jalan.

Jam operasi angkot di daerah saya dimulai jam 6 pagi sampai jam 5 malam. Beberapa angkot ada yang beroperasi jam 4 pagi, biasanya mereka punya pelanggan tetap untuk mengantarkan penumpangnya ke pasar Jasinga atau Tenjo untuk berjualan. Penumpang yang juga berangkat jam 4 pagi biasanya adalah para karyawan yang bekerja di Jakarta. Mereka berencana ke Jakarta dengan mengendarai kereta api jurusan Rangkas bitung/Maja menuju Tanah Abang yang melewati stasiun kereta Tenjo.

Jam 5 sore alat transportasi di daerah Saya digantikan dengan ojek motor. Para pengendara ojek beroperasi dari jam 5 sore sampai jam 10 malam. Tarif ojek dari Jasinga ke rumah saya bila siang hari 10 ribu, dan jika malam hari 15 ribu sedangkan jika dengan  angkot hanya 3 ribu atau 4 ribu tergantung  sopir angkotnya. Alat transportasi lainnya yang nyaman dan murah adalah kereta api. Tarif dari stasiun tenjo ke stasiun Tanah abang hanya 5 ribu rupiah. Kendaraan online seperti gojek, grab dan uber, di tempat Saya belum tersedia, mungkin karena sinyal yang kurang bersahabat. Tetapi jika kita pesan alat transportasi online dari Jakarta ke Jasinga masih bisa. Sebagian besar sopir online akan menolak, tapi ada juga yang mau. Biaya yang saya keluarkan untuk alat transportasi online dari jakarta utara ke tempat tinggal saya adalah 270 ribu rupiah, harga yang pantas untuk perjalanan yang jauh. Itulah beberapa alat transportasi di daerah saya.

#onedayonepost
#nonfiksi
#reviewalattransportasi
#secercahperjuangan.blogspot.com

5 komentar:

  1. Bogor, kota 1000 angkot. Lengkap ni informasinya.

    BalasHapus
  2. Aku baru denger nama daerahnya. Semoga suatu saat bisa silaturahim ke sana...

    BalasHapus
  3. Oh angkotnya ternyata cukup ramah ya.. syukurlah.. aku kira sudah makin sulit hidup makin stress pengemudi angkot

    BalasHapus
  4. Wah masih agak kota nih daerahnya daripada daerah saya , masih ada bus lewat

    BalasHapus
  5. sayangnya daerah ini transportasi online tidak bisa masuk sehingga menghambat perkembangan daerah itu,tidak seperti daerah tetangga spt parung panjang dan tigaraksa yg perkembangannya sudah mulai terlihat dengan adanya transportasi online

    BalasHapus