Minggu, 19 November 2017

Report seminar nasional

SEMINAR NASIONAL 2

Pada hari selasa- jumat tanggal 7-10 November 2017 bertempat di hotel Kartika Candra Jakarta berlangsung acara seminar nasional 2. Disebut seminar 2 karena sebelumnya pernah berlangsung acara seminar 1 dengan tema perlindungan dan kesejahteraan Guru. Acara seminar Nasional 2 ini diikuti oleh para Guru SD dan SMP berprestasi dari seluruh Indonesia. Para peserta merupakan para guru yang lolos seleksi secara online dengan syarat mengirimkan artikel ilmiah. Proses seleksi artikel dilihat dari similarity, citacy dan dinyatakan layak oleh reviewer  untuk dipersentasikan atau disajikan dalam bentuk poster pada acara seminar nasional 2. Jumlah peserta yang mengikuti acara berjumlah 239 orang dari 700 peserta yang mengirimkan berkas.

Tema acara seminar nasional 2 adalah “Membangun Guru Pendidikan Dasar yang profesional dan berkarakter”. Adapun artikel yang diujikan pada seminar nasional 2 terdiri dari 10 tema. Tema pertama pengembangan karir guru. Tema kedua pengembangan kompetensi gur. Tema ketiga penguatan pendidikan karakter. Tema keempat peningkatan mutu pembelajaran. Tema kelima pengembangan literasi dasar. Tema keenam pedagogik literasi digital. Tema ke tujuh pembelajaran berbantuan teknologi informasi. Tema kedelapan pembelajaran berbantuan digital bergerak (mobile learning). Tema kesembilan perlindungan Guru. Tema kesepuluh pengembangan keterampilan abad 21.

Hari pertama, selasa jam 14.00-16.00 adalah acara registrasi. Jam 16.00-17.30 merupakan acara pembukaan dan penjelasan materi oleh plt. Dirjen GTK. Acara selanjutnya 18.00-19.30 istirahat solat magrib, dan 19.30-21.00 penjelasan teknis seminar yang diisi oleh panitia. Secara teknis peserta dibagi dalam 4 kelas yang terdiri dari 60 orang dalam masing-masing kelas. Pembagian kelas dilakukan berdasarkan abjad nama, dan saya masuk ke dalam kelas A berdasarkan nama yaitu Desi Diana. Acara pada hari pertama ini berlangsung secara tepat waktu dan berjalan lancar.

Hari kedua, acara inti mulai berlangsung di kelas masing-masing. Acara dimulai dari 08.00-10.00 yaitu persentasi artikel sesion 1 oleh 5 pemakalah. Acara di kelas A dipimpin oleh Pak Undang sebagai moderator dari Universitas Negeri Lampung (UNILA) dan Bu Elin sebagai notulen dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Jam 10.00-10.15 coffe break dan dilanjutkan 10.15-12.15 persentasi sesion 2 oleh 4 pemakalah. Pukul 12.15-13.30 istirahat solat duhur. Acara inti selanjutnya dilakukan pada pukul 13.30-15.30 yang diisi dengan display poster, dimana para guru yang membuat poster memamerkan dan menjelaskan isi poster kepada semua guru presenter yang berkunjung. Jam15.30-15.45 acara istirahat solat asar, kemudian 15.45-17.45 acara dilanjutkan dengan persentasi sesion 3 oleh 3 pemakalah. Acara berikutnya istirahat solat magrib dari 17.45-19.30. Acara inti dimulai lagi dengan persentasi 5 orang pemakalah dari 19.30-21.30.  Para guru pun bisa beristirahat dan menikmati suasana malam di Jakarta.

Hari ketiga, Kamis acara inti dimulai kembali tepat pukul 08.00-10.00 dengan persentasi 5 pemakalah dan diumumkan 10 poster terbaik. Coffe break 10.00-10.15 dan 10.15-12.15 dilakukan display 10 poster terbaik yang dikunjungi oleh semua Guru. Persentasi dan display poster pada hari ini merupakan penilian akhir 3 pemakalah dan 3 poster terbaik. Istirahat solat duhur dilakuakan dari 12.15-13.30, kemudian jam 13.30-15.30 berlangsung acara seminar yang dipandu oleh Pak Undang selaku moderator dan diisi oleh 4 orang pemakalah utama yaitu
1. Direktorat Jendral GTK : Bapak Sumarna Surapranata,Ph.d
2. Prof. Dr. Agus Suyatna dari Universitas Lampung
3. Prof. Dr. Siti masitoh dari Universitas Negeri Surabaya
4. Prof. Dr. Abdulrahman.A.Ghani,M.Pd dari UHAMKA Jakarta

Bapak Sumarna menjadi pembicara pertama pada  acara seminar 2. Beliau menyampaiakan materi tentang “guru profesional dan berkarakter” sesuai dengan tema acara seminar nasional 2. Pak Sumarna menjelaskaan pengertian guru profesional dengan mengutif dari Huntington (1957). Seorang guru profesional adalah guru yang memiliki karakteristik expertise (keahlian), corporateness (Jiwa kesejawatan), responsibility (tanggung jawab). Selain itu, Guru profesional juga harus sesuai dengan standar profesi guru  yang terdapat dalam UU no 14/2015 yaitu pendidikan S1 sesuai bidangnya, memiliki kompetensi (pedagogik, kepribadian, sosial dll) dan tersertifikasi. Karakter merupakan salah satu kecakapan abad 21 yang harus dimiliki oleh Guru dan Siswa. Adapun karakter yang harus dimiliki Guru yaitu religius, nasionalis, integritas, gotong royong dan mandiri.

Pemateri kedua disampaikan oleh Pak Agus  dengan materi “pembelajaran Ilmu pengetahuan Alam  wahana untuk menumbuhkan kemampuan berpikir,bersikap, dan bertindak ilmiah”. Pembelajaran IPA harus lebih banyak melibatkan siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintific dan menggunakan model inkuiri sehingga keterampilan proses sains (KPS) siswa meningkat. Penggunaan komputer dalam media pembelajaran juga sangat penting dalam menjelasakan konsep IPA kepada Siswa.

Pemateri ketiga, Ibu Masitoh menyampaikan materi tentang “pemanfaatan  phone seluler sebagai media pembelajaran berwawasan literasai digital suatu upaya meningkatkan kualitas pembelajaran”. Hasil survey kementrian komunikasi dan informatika (2014) kepada 30 juta anak usia 10-19 tahun menunjukkan hasil 52% responden mengakses internet menggunakan ponsel. Kenyataan ini harus digunakan oleh guru dengan membuat  multimedia pembelajaran sesuai dengan materi yang diajarkan. Adapun hal yang harus diperhatikan dalam membuat mulimedia yaitu tujuan pembelajarn (kompeten siswa), karakteristik materi ajar, proses  pembelajaran, fasilitas dan media yang tersedia, karakteristik siswa dan ketersediaan waktu.

Pemateri keempat yaitu Prof. Abdurahman yang memberikan materi tentang “membangun guru pendidikan dasar yang profesional dan berkarakter”. Menurut Prof Abdurahman guru profesional itu sesuai dengan pasal 1/UU 14/2005 yaitu seseorang yang memiliki pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan bidangnya dan mempunyai sikap yang baik dalam melaksanakan tugasnya. Profesionalitas guru tidak terjadi secara almiah tetapi harus diupayakan dan dibangun oleh guru sendiri. Karakter merupakan pondasi yang memberi arah semua atribut yang dimiliki seseorang. Guru yang berkarakter adalah guru yang berpikiran terbuka, mau mengembangkan diri dan belajar dari siapapun dalam situasi apapun.

Pemaparan materi oleh pemakalah utama berlangsung sekitar 20 menit per orang. Kemudian dilanjutkan diskusi. Acara berlagsung seru hingga pukul 16.00. Kemudian acara selanjutnya istirahat solat asar dan  coffe break  selama 30 menit. Acara selanjutnya refleksi seminar yang diisi dengan meminta masukan dari para peserta seminar sampai jam 17. 45. Setelah solat magrib acara dilanjutkan lagi dari 19.30-21.30 dengan penyusunan  proseding  artikel hasil karya para peserta.

Hari terakhir hari jumat, adalah  penutupan dan pengumuman 3 peserta terbaik sebagai presenter dan 3 penyaji poster terbaik dari masing-masing kelas. Acara selanjutnya pembagian sertifikat dan foto-foto serta penyelesaian administrasi. Setelah itu, peserta bisa kembali ke daerahnya masing-masing untuk bertemu dengan keluarganya. Sekian report dari saya. terimakasih





Minggu, 12 November 2017

Puisiakronim-wisuda

Warisan budaya berupa sebuah upacara
Indikasi kelulusan para Mahasiswa
Sakral dan ramai suasananya
Upacara perpisahan bagi setiap mahasiswa
Doa senantiasa dilantunkan
Aman dan bertanggu gjawab para lulusannya

Puisi-lomba

LOMBA

Semua mau jadi juara
Pertama, kedua atau ketiga
Semua sama saja
Yang utama adalah juara

Pendaftaran dilakukan secara terbuka
Semua boleh ikut berperanserta
Menjadi peserta lomba
Memeriahkan suasana

Hadiah sudah tersedia
Menarik hati dan semua mata
Semua berharap mendapatkannya
Menyimpan hafiah dan membawanya

Puisi-jakarta

JAKARTA

Kota penuh pesona
Membuat semua mata terpana
Tua maupun muda
Semua terkesima

Hati-hati dengan jakarta
Jangan sampai terpedaya
Siapapun tidak menyangka
Dalam indahnya tersimpan bahaya

Mari tetap waspada
Hidup di alam nyata
Banyak berjaga
Jangan sampai terlupa






Senin, 06 November 2017

Puisi-desaku

DESA KU

Desa yang selalu kurindukan
Tempat ku dilahirkan dan dibesarkan
Asri dan hijau menghantarkan keteduhan
Menyejukan jiwa setiap insan

Kabut pagi hadir setiap hari
mentari pagi bersinar sangat menawan hati
Hujan hadir hampir setiap hari
Menambah keberkahan hari

Kicauan burung selalu riang terdengar
Kuningnya padi indah terhampar
Tiada orang yang lapar
Kesedihan dan keletihan pun terlempar

Minggu, 05 November 2017

Puisi-jiwa pejuang

JIWA PEJUANG

Setiap yang bernyawa pasti akan mati
Setiap yang berjuang pasti akan menemui hambatan
Mudah, susah, sedih dan senang pasti akan datang bergantian
Hanya jiwa tangguh yang mampu bertahan

Kuatkan tekad, tuk raih tujuan
Jangan gentar dengan setiap rintangan
Angkat senjata lanjutkan perjuangan
Lihat hasilnya di ujung jalan

Tak usah resah dengan setiap persimpangan
Tak usah sedih tiada kawan seperjuangan
Nyakinlah sukses akan ada digenggaman
Nyakinlah semua akan berbuah kemenangan

Puisi akromatis-remaja

REMAJA

Raja bagi dirinya sendiri
Emosi labil mudah terpengaruh
Masa yang termanis penuh cerita cinta
Ajang mencoba-coba dan mengenali potensi diri
Jiwa bebas tanpa beban pikiran
Ambisitinggi untuk meraih mimpi

Puisi akromatis/pengemis

PENGEMIS

Pekerjaan yang banyak dilakukan
Energi kuat tapi malas bekerja
Ngeluh akan kondisi kehidupan
Gembira saat ada yang memberi
Emosi jika tidak ada yang memberi
Menumpuk recehan demi recehan
Ikhtiar tuk bisa makan dan mencicil kreditan
Sikap generasi ingin kaya secara instan

Puisi akromatik

PRESTASI

Penuh perjuangan untuk mencapainya
Rajin dan kerja keras sebagai modal utama
Efisien dan efektif dalam melangkah
Sabar dalam menghadapi ujian harus selalu dilakukan
Anggapan negatif tidak dipikirkan
Semangat berjuang meraih tujuan
Indah dan  kebahagian pasti didapatkan

Puisi ibu

IBU

Gurat letih terlukis di wajahmu
Memperjelas kerutan mu yang dimakan waktu
Suara parau terdengar dari  setiap bisikanmu
Sunyi senyap terbawa angin

Tubuh tegak mu terganti kayu penopang
Gigi  rapihmu tlah berganti kepalsuan
Mata jelimu pergi berganti kegelapan
Hidup dalam kerapuhan

Setiap detik dzikir kau ucapkan
Tilawah Al-Quran tak pernah kau lewatkan
Hidupmu hanya kepasrahan
Penantian sebuah panggilan

Kecerian tetap kau perlihatkan
Menutupi setiap kesedihan
Berdoa selalu kau panjatkan
Demi kebahagian anak cucu dan semua keturunan

Sabtu, 04 November 2017

Cerpen-misteri sebuah pelatihan

MISTERI SEBUAH PELATIHAN

Rina terdiam dalam sepinya malam yang semakin larut.  Tetesan air matalah yang setia menemaninya. Kejadian tadi siang masih terngiang di telinganya. Dia tidak mengira akan mendapatkan teguran seperti itu dari atasannya. Rina mulai mengingat-ingat apa kesalahannya dan bagaimana hal itu bisa terjadi. Dia menerawang mengingat kejadian demi kejadian

Hari yang cerah, di jam istirahat,Rina melihat laptopnya. Dia mengecek email, ada beberapa email yang belum dibacanya. Satu demi satu email dibacanya. Ada satu email spesial yang tidak terduga masuk. Sebuah pelatihan gratis tentang  public speaking dari sebuah institusi ternama. “Oh Alhamdulilah, Aku lolos seleksi dan dapat undangan ikut pelatihan”. Sebuah kalimat yang diucapkannya dalam hati. Terlihat disana waktu pelatihan 3 hari pada jam kerja. Hati Rina mulai galau, jam kerja bagaimana ijinnya, aku coba ijin aja deh siapa tahu diijinkan.pikirnya. Rina pun mendekati bagian personalia memberanikan diri untuk meminta ijin. Dia mengetuk pintu atasannya. Sebuah suara terdengar dari dalam “ siapa?, masuk”. Rina membuka pintu dan masuk ke dalam ruangan.” Maaf Pak, saya dapat undangan pelatihan, boleh saya ijin 3 hari tidak kerja?”.  Pak Dadang atasannya yang terkenal galak dan super disiplin, menatap wajahnya. “ “Rina, kewajiban kamu di sini adalah sebagai bagian staff pemasaran, kalau kamu ijin 3 hari tidak kerja penjualan produk bisa turun. Lagian apa sih manfaatnya ikut pelatihan public speaking?. Maaf saya tidak bisa ngijinkan kamu. Kamu bagus ikut pelatihan, tapi jangan sampai menggangu tugas utama kamu. Boleh ikut pelatihan tapi pas hari libur jangan gunakan waktu kerja”. Jawab pak Dadang.

Hati Rina kecewa, Dia ingin sekali ikut pelatihan tersebut, dia memberanikan diri berbicara kepada atasannya “ maaf Pak, public speaking itu penting untuk  memudahkan saya memikat hati pembeli, memang saya libur 3 hari, tapi dengan ikut pelatihan ini semoga penjualan produk kita bisa meningkat Pak”. Rina menjelaskan alasannya pentingnya ikut pelatihan tersebut. “ Maaf Rina, saya tidak setuju dengan pendapat kamu. Ya sudah coba kamu ijin pak direktur saja”. Jawab Pak Dadang. “ oh gitu, ya Pak, ya sudah terimakasaih ya Pak”. Rina pun meninggalkan ruangan atasannya. Dia berniat ijin ke direkturny tapi direkturnya sedang ada rapat diluar kantor. Dia pun memutuskan untuk berbicara besok.

Hari yang dinantipun tiba, Rina menata setiap kata dalam hati untuk meminta ijin kepada direkturnya. Dia mengetuk pintu dan masuk ke dalam ruangan direkturnya. “ maaf Pak, bisa saya bicara?”. Oh iya silahkan, kenapa Rina ?. maaf Pak, saya mau minta ijin 3 hari tidak kerja karena mau ikut pelatihan public speaking”. “ Pelatihan, bagus itu. Saya pada dasarnya mengijinkan saja, Kamu kan masih muda. Itu juga bagus untuk perkembangan karir kamu,tapi beberapa tugas tolong kamu delegasikan ke teman mu ya”. “ oh, Iya Pak,terimakasih”. Hati Rina senang, dia tidak menyangka Pak direktur akan mengijinkannya pergi. Rina pun merapihkan beberapa pekerjaannya dan menitipkan tugas yang ditinggalkannya pada temannya.

Tiga hari berlalu, Rina pulang ke kantornya setelah ikut pelatihan. Dia bekerja seperti biasanya. Tiba-tiba temannya Siska berkata “ Rin, dipanggil Bapak Komisaris tuh , kemarin Dia ke sini kunjungan kerja. Kamu tidak ada”.  “ Bapak komisaris?, oh iya terimakasih Sis”. Rinapun menghadap “ maaf Pak, Bapak memanggil Saya?”. “ duduk Rina, bagaimana pelatihannya?. Tanya Pak Irwan komisaris Rina.” Alhamdulilah berjalan baik Pak”. “ Maaf Rina, Saya mendapatkan aduan yang jelek tentang kinerja kamu, kamu sering bolos kerja untuk ikut pelatihan dan sering  internetan pada jam kerja”. mendengar perkataan Pak Irwan, hati Rina sangat sedih. Siapa yang mengadukan. Kok bisa ya. “ maaf Pak,Saya ikut pelatihan baru kemarin saja dan sudah dapat ijin dari pak direktur. Saya memang sering ikut pelatihan tapi itu kan diutus oleh kantor utuk pergi.sayainternetan juga pada jam istirahat”. “ Ya, kalau bisa mulai sekarang Kamu jangan sering ikut pelatihan, berikan kesempatan ke yang lain, hasil penjualan produk juga tidak meningkat, apa sih manfaatnya ikut pelatihan kalau penjualan tidak ada peningkatan”. ‘ Iya Pak, Saya mengerti”. “ ya sudah,silahkan kembali bekerja”.
Rina keluar dari ruangan Pak Komisariat, Dia lari ke toilet dan menangis. Siapa yang mengadukan yang tidak-tidak tentang dirinya. Dunia kerja memang penuh persaingan, tapi Rina tidak menyangka teman sekantornya ada yang setega itu menjelekannya dirinya. Rina hanya bisa menangis dan mencoba menahan diri untuk tidak ikut pelatihan lagi. Mungkin itu yang terbaik baginya. Siapa yang melaporkannya apakah teman atau atasannya dia tidak mau tahu dan tidak perduli. Biar pelapornya menjadi sebuah misteri yang tidak akan pernah terungkap.


Pentingnya IQ,EQ dan SQ

PENTINGNYA
INTELLIGENCE , EMOTIONAL AND SPIRITUAL QUOTIEN (IESQ)

Setiap manusia pasti ingin hidup sukses dan bahagia. Berbagai cara dilakukan untuk mencapainya. Jalan baik dan buruk kadang tidak diperdulikan, asalkan tujuan tercapai.  Menghalalkan berbagai cara untuk mencapai tujuan  tentu bukan jalan yang tepat. Kebahagian yang dirasakan hanya sesaat dan akan berujung penyesalan.
Kecerdasan intelegensi, emosi dan spiritual penting digunakan, sehingga kita tidak salah jalan dalam mencapai kesuksesan dan kebahagian. Apa kecerdasan intelejensi, emosi dan spiritual dan bagaimana mengelolanya akan coba saya jelaskan dari berbagai referensi yang saya baca.
Intelligence Quotien (IQ)
IQ merupakan kecerdasan intelektual yang mengukur kemampuan kognitif seseorang. Inti kecerdasan intelektual adalah otak, yang memiliki bermilyar sel otak yang saling berhubungan. Meskipun ukurannya sangat kecil, otak memiliki kemampuan menyimpan banyak memori dan dapat bertahan sangat lama. Kecerdasan intelektual sangat berhubungan dengan daya tangkap seseorang dalam mengingat dan memahami suatu ilmu pengetahuan. Daya ingat atau kecerdasan intelegensi ini dipengaruhi oleh faktor keturunan dan juga zat gizi yang terdapat dalam makanan. Manusiay ang memiliki IQ tinggi biasanya dijuluki orang pintar ataucerdas.

Emotional Quotien (EQ)
Menurut Daniel Goelman (1995) setiap manusia memiliki pikiran rasional yang digerakan oleh IQ dan pikiran emosional yang digerakan oleh EQ. Goelman juga mengatakan bahwa kesuksesan seseorang 20% ditentukan oleh IQ dan 80 % oleh EQ. Jadi apakah EQ itu, mengapa begitu penting peranannya?. EQ merupakan kemampuan seseorang untuk mengenali dan mengendalikan emosinya serta mengenali dan memahami emosi orang lain. Contoh emosi adalah perasaan sedih, senang, benci, marah,takut, kecewa dan sebagainya. Seseorang yang memiliki EQ baik, akan dapat menguasai dirinya dan dapat menjalin hubungan yang harmonis dengan orang lain. Dia mampu mengelola emosinya baik dalam suasanas enang maupun  tidak senang.

Spiritual Quotien (SQ)
Kecerdasan yang ketiga yaitu SQ, merupakan kecerdasan yang tidak kalah pentingnya dengan dua kecerdasan yang lain. Menurut Ari Ginanjar (2007) SQ adalah kemampuan untuk memberi makna ibadah pada setaip perilaku kegiatan melalui langkah-langkah dan pemikiran yang bersifat fitrah menuju manusia seutuhnya atau hanif. Adapun menurut Toto Tasmara kecerdasan spiritual adalah kemampuan seseorang untuk mendengarkan suara hati nuraninya, baik, buruk dan rasa moral dalam cara menempatkan diri dari pergaulan. Dari kedua pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa SQ merupakan kecerdasan tertinggi dari diri manusia yang dapat mengelola intelegensi dan emosinya, sehingga ditemukan nilai ibadah dalam setiap aktivitasnya untuk mencapai kebahagian hakiki. SQ tidak akan tercapai tanpa adanya IQ dan EQ. Kerjasama yang baik antara IQ, EQ dan SQ dapat menciptakan manusia yang sehat secara fisik, cerdas secara akal, santun dan pemurah hatinya.