IBU
Gurat letih terlukis di wajahmu
Memperjelas kerutan mu yang dimakan waktu
Suara parau terdengar dari setiap bisikanmu
Sunyi senyap terbawa angin
Tubuh tegak mu terganti kayu penopang
Gigi rapihmu tlah berganti kepalsuan
Mata jelimu pergi berganti kegelapan
Hidup dalam kerapuhan
Setiap detik dzikir kau ucapkan
Tilawah Al-Quran tak pernah kau lewatkan
Hidupmu hanya kepasrahan
Penantian sebuah panggilan
Kecerian tetap kau perlihatkan
Menutupi setiap kesedihan
Berdoa selalu kau panjatkan
Demi kebahagian anak cucu dan semua keturunan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar