Minggu, 05 November 2017

Puisi ibu

IBU

Gurat letih terlukis di wajahmu
Memperjelas kerutan mu yang dimakan waktu
Suara parau terdengar dari  setiap bisikanmu
Sunyi senyap terbawa angin

Tubuh tegak mu terganti kayu penopang
Gigi  rapihmu tlah berganti kepalsuan
Mata jelimu pergi berganti kegelapan
Hidup dalam kerapuhan

Setiap detik dzikir kau ucapkan
Tilawah Al-Quran tak pernah kau lewatkan
Hidupmu hanya kepasrahan
Penantian sebuah panggilan

Kecerian tetap kau perlihatkan
Menutupi setiap kesedihan
Berdoa selalu kau panjatkan
Demi kebahagian anak cucu dan semua keturunan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar