TRAUMA
MASA LALU
(episode
3: Aldo yang menarik hati )
Dalam perjalanan ke
kelasnya Ani mengatakan kalau Aldo adalah idaman semua wanita. Dia banyak
mempunyai pacar dan banyak yang patah hati olehnya. Ani mengatakan kalau Raisya
jangan menaruh hati pada Aldo kalau tidak ingin sakit hati.
Perkataan Ani tentang Aldo
sedikit mengganggu pikiran Raisya. Ya Laki-laki memang berengsek, ngelihat
wanita hanya dari fisiknya saja. Tidak yang jelek, tidak yang ganteng, semuanya
jahat. Batin Raisya. Rasa kecewa, benci bercampur takut kepada Laki-laki di
hatinya semakin menguat. Dia teringat lagi keusilan teman SD nya yang iseng
memegang betisnya dan mencolek-colek badannya saat istirahat. Raisya pernah
menangis dan melaporkan ke Gurunya. Tapi ternyata gurunya juga melakukan hal yang tidak sepantasnya padanya. Pelajaran
hari ini sangat menjemukan baginya, dia yang biasanya selalu bertanya saat
pelajaran lebih banyak diam.
Jam istirahat
berbunyai...” Ren, ayo ke kantin” sapa Ani.” Iya, ayo” jawab Raisya. Di kantin
mereka memesan 2 mangkuk baso dan orange
juice. Saat menikmati santapan, mereka melihat di meja sebrang Aldo bersama
teman-temannya sedang asyik bercanda sambil menikmati makanannya. “ Cha, tau
nggak. Itu yang di samping Kak Aldo namanya Kak Nita. Dia anaknya kepala
sekolah kita dan Dia naksir berat sama Kak Aldo” Kata Ani memberitahu Raisya”.
“ oh” jawab Raisya. “ Kok hanya oh saja sih Cha”. “ ya Aku harus bilang apa? “.
“ apa aja deh, yang penting kamu komentar. Jangan dingin gitu jawabnya”. “iya,
biar aja lah, kita tidak usah urusin urusan orang. Tujuan kita ke sini kan
untuk belajar”. Jawab Raisya. “ ya ampun, kayak Mamih Aku aja kamu ngomongnya,
dewasa banget “. Raisya senyum nyengir sama teman sebangkunya.
Jujur, ada rasa kesel
melihat Aldo duduk berdekatan dengan Nita. Sebagai wanita normal yang mulai
beranjak dewasa,Raisya mulai menyukai lawan jenis yang menurutnya sangat
mempesona seperti Aldo. Meski hati kecilnya yang lain,menolak dan menutup hati
untuk yang namanya lelaki. Trauma masa
SD begitu kuat dalam ingatannya. Yang masih tertutup rapat di hatinya.
“ Ca, kamu kok ngelamun
sih”. Suara Ani menyadarkan Raisya dari lamunannya “ eh, Iya Cha, aku hanya
ingat Ayah ku saja” jawab Raisya, berbohong. “ oh, Ayah kamu memang kenapa ?”.
“ Ayah Aku dinas Ke luar negeri Ni, Dia jarang pulang. Aku kangen” jawab
Raisya. “ ya, doain aja, Ayah kamu baik-baik saja Cha” jawab Ani “ Iya Ni, eh
habis pulang sekolah jadi kita mau main?” tanya Raisya “ jadi dong, aku mau
beli hadiah tuk ulang tahun Kak Aldo, Dia seminggu lagi ultah”. “ oh gitu, ok lah” jawab Raisya.
“ Kamu juga beli kado aja Cha, nanti kamu pasti diundang sama Kak Aldo” pinta
Ani “ nggak ah, aku kan baru kenal, tidak mungkin di undang” jawab Raisya.”
Tidak Ca, Kak Aldo orangnya ramah, semua siswa selalu diundang.apalagi dia mau
jadi calon ketua OSIS. Dia itu orang kaya,pasti makanannya enak-enak. Datang ya
Ca bareng Aku”.” Gimana nanti ya Ni, aku ijin Ibu ku dulu” jawab Raisya. “ iya,
pasti kamu diijinkan”. Selesai makan mereka pun masuk ke dalam kelas mereka dan
belajar sambil bel pulang berbunyi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar