Sabtu, 02 Desember 2017

Trsuma masa lalu 2

TRAUMA MASA LALU
(episode 2 : Mencoba keluar dari rasa Takut)

Pagi yang cerah, Raisya bersiap ke sekolahannya diantar oleh sopir keluarganya. Dia menghabiskan sarapan paginya bersama ibunya. Ayah Raisya sering dinas ke luar negeri dan jarang ada di rumah. Hanya Ibunya lah yang selalu menemaninya.

“Raisya, Ibu jam 1 mau pergi ke maal, kamu mau ikut ?”. tanya Ibu Raisya “ Tidak Bu, temanku  kemarin katanya mau ngajak Aku main pulang sekolah, boleh kah Bu ?”. “oh, boleh, dari pada kamu di rumah saja lebih baik kamu main ke luar bersama teman-teman kamu,nikmati masa muda mu ya Sayang”. “ Iya Bu, tapi Aku juga belum pasti ya, bagaimana nanti aja”. Jawab Raisya. “ loh, memang kenapa? “. Tanya Ibu “ tidak apa-apa Bu, Aku males aja kalau harus ke tempat ramai “. “ ya terserah kamu sajalah Nak, yang penting kamu nyaman. Ibu akan dukung apapun keinginan kamu”. Kata Ibu“ terimakasih ya Bu, Ibu memang Ibu yang paling baik.  Aku pergi sekolah dulu ya”.

Seminggu sudah Raisya menjadi siswa kelas VII di SMP Tunas Bangsa. Banyak juga teman SD nya dulu yang sekolah di sana. Tapi Raisya tidak begitu akrab dengan teman-temannya sewaktu SD. Dia memilih melupakan kenangan sewaktu SD termasuk teman-temannya. Dia  lebih memilih berteman dengan teman yang baru dikenalnya. Salah satunya Ani, teman sebangkunya.

Raisya langsung masuk ke kelasnya, Ani sudah duduk dibangkunya. “ Hai,  Raisya” sapa Ani “ Hai” jawab Raisya. Tumben datangnya lebih pagi, biasanya kamu datang 5 menit sebelum bel”. “ iya, tadi kebetulan jalanan lancar “ Jawab Raisya. “oh, ayo kita main ke luar” ajak Ani sambil menarik lengan Raisya. Raisya mengikuti langkah Ani dengan  terpaksa. “ Hei Kak Ado “ terik Ani tiba-tiba. “ Kenalkan dong Raisya teman sebangkuku, cantik kan?” kata Ani. Yang dipanggil Ado menoleh dan menjabat tangan Raisya” Aldo” sapa Aldo “ Raisya”. Ada detukan kecil di hati Raisya, Aldo adalah sosok yang membuatnya terpesona, berbadan tinggi atletis, berkulit putih dan berparas indo. Raisya salah tingkah dan memerah mukanya. Aldo pun ternyata menyimpan perasaan yang sama dengan Raisya, Dia terpesona melihat paras Raisya yang cantik. Mata mereka berdua saling bertatapan lama dan mereka terkejut saat Ani beteriak “ Hallo, Aku di sini loh !” Raisya terkejut dan melepaskan tangannya dari Aldo “ Ca, ini Kak Aldo. Dia calon ketua OSIS loh, Kamu nanti milih Dia ya. Tapi  jangan mau jadi pacarnya ya, Dia milik Aku , he...” Canda Ani. “ oh, Iya” jawab Raisya. Tiba-tiba bel masuk berbunyi, percakapan merekapun terhenti, mereka masuk ke dalam kelasnya masing-masing.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar