TRAUMA
MASA LALU
(episode
2 : Mencoba keluar dari rasa Takut)
Pagi yang cerah, Raisya
bersiap ke sekolahannya diantar oleh sopir keluarganya. Dia menghabiskan
sarapan paginya bersama ibunya. Ayah Raisya sering dinas ke luar negeri dan
jarang ada di rumah. Hanya Ibunya lah yang selalu menemaninya.
“Raisya, Ibu jam 1 mau
pergi ke maal, kamu mau ikut ?”.
tanya Ibu Raisya “ Tidak Bu, temanku
kemarin katanya mau ngajak Aku main pulang sekolah, boleh kah Bu ?”.
“oh, boleh, dari pada kamu di rumah saja lebih baik kamu main ke luar bersama
teman-teman kamu,nikmati masa muda mu ya Sayang”. “ Iya Bu, tapi Aku juga belum
pasti ya, bagaimana nanti aja”. Jawab Raisya. “ loh, memang kenapa? “. Tanya
Ibu “ tidak apa-apa Bu, Aku males aja kalau harus ke tempat ramai “. “ ya
terserah kamu sajalah Nak, yang penting kamu nyaman. Ibu akan dukung apapun
keinginan kamu”. Kata Ibu“ terimakasih ya Bu, Ibu memang Ibu yang paling
baik. Aku pergi sekolah dulu ya”.
Seminggu sudah Raisya
menjadi siswa kelas VII di SMP Tunas Bangsa. Banyak juga teman SD nya dulu yang
sekolah di sana. Tapi Raisya tidak begitu akrab dengan teman-temannya sewaktu
SD. Dia memilih melupakan kenangan sewaktu SD termasuk teman-temannya. Dia lebih memilih berteman dengan teman yang baru
dikenalnya. Salah satunya Ani, teman sebangkunya.
Raisya langsung masuk ke
kelasnya, Ani sudah duduk dibangkunya. “ Hai,
Raisya” sapa Ani “ Hai” jawab Raisya. Tumben datangnya lebih pagi,
biasanya kamu datang 5 menit sebelum bel”. “ iya, tadi kebetulan jalanan lancar
“ Jawab Raisya. “oh, ayo kita main ke luar” ajak Ani sambil menarik lengan
Raisya. Raisya mengikuti langkah Ani dengan
terpaksa. “ Hei Kak Ado “ terik Ani tiba-tiba. “ Kenalkan dong Raisya
teman sebangkuku, cantik kan?” kata Ani. Yang dipanggil Ado menoleh dan
menjabat tangan Raisya” Aldo” sapa Aldo “ Raisya”. Ada detukan kecil di hati
Raisya, Aldo adalah sosok yang membuatnya terpesona, berbadan tinggi atletis,
berkulit putih dan berparas indo. Raisya salah tingkah dan memerah mukanya.
Aldo pun ternyata menyimpan perasaan yang sama dengan Raisya, Dia terpesona
melihat paras Raisya yang cantik. Mata mereka berdua saling bertatapan lama dan
mereka terkejut saat Ani beteriak “ Hallo, Aku di sini loh !” Raisya terkejut
dan melepaskan tangannya dari Aldo “ Ca, ini Kak Aldo. Dia calon ketua OSIS
loh, Kamu nanti milih Dia ya. Tapi
jangan mau jadi pacarnya ya, Dia milik Aku , he...” Canda Ani. “ oh,
Iya” jawab Raisya. Tiba-tiba bel masuk berbunyi, percakapan merekapun terhenti,
mereka masuk ke dalam kelasnya masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar