Minggu, 17 Desember 2017

Pembelajaran-bermakna

PEMBELAJARAN BERMAKNA

Pembelajaran bermakna atau meaningful learning  merupakan pembelajaran yang memberikan dampak positif kepada peserta didik, sehingga mereka paham dan dapat menerapkan ilmu yang mereka peroleh selama proses pembelajaran untuk menyelesaikan masalah yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran seperti ini tentu pembelajaran yang diharapkan dari semua peroses pembelajaran yang ada di setiap sekolah, tapi kenyataannya pembelajaran bermakna masih sangat jarang terjadi. Peserta didik tidak tahu manfaat pembelajaran yang harus dilakukannya dan tidak paham materi yang diajarkan selama proses pembelajaran. Kondisi seperti ini sangat memprihatinkan dan harus segera mengalami perubahan.

Perubahan proses pembelajaran ke arah yang lebih baik senantiasa dilakukan oleh pembuat kebijakan. Salah satu upaya yang telah dilakukan adalah penerapan kurikulum 2013 dengan pendekatan saintifik. Perubahan kurikum yang terjadi, ternyata tidak serta merta membuat kualitas pendidikan berubah dengan cepat ke arah yang lebih baik. Proses pemahaman dan penerapan kurikulum 2013 masih setengah jalan, beberapa pihak terutama guru sebagai pelaksana kebijakan  belum paham tentang hakikat kurikulum 2013. Paradigma negatif dengan perubahan kurikulum masih terjadi, sehingga menghambat perubahan pendidikan ke arah yang lebih baik.

Pendekaatan saintifik merupakan pendekatan yang sangat tepat diterapkan dalam pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi bermakna. Lima proses pada pendekatan saintifik yang dikenal dengan 5 M  (mengamati, menanya,mengumpulkan informasi, menalar dan mengkomunikasikan) membauat peserta didik aktif dalam pembelajaran dan menemukan sendiri konsep dari suatu materi dengan bimbingan guru. Penemuan konsep materi pelajaran akan membuat peserta didik mudah mengingat konsep yang ditemukannya daripada diberitahu oleh guru melalui metode ceramah.  Hal ini senada dengan pembelajaran yang melibatkan kemampuan otak, bahwa apa yang dilihat, didengar peserta didik lebih cepat dilupakan oleh peserta didik daripada pengalaman yang mereka alami sendiri.

Pelaksanaan pembelajaran bermakna bagi peserta didik bukan hal yang sulit dilakukan jika semua pihak bekerjasama. Pemerintah telah melakukan kewajibannya dengan menerapkan kurikulum 2013. Guru sebagai pihak terdekat dengan siswa dan pelaksana kurikulum harus juga melaksanakan tugasnya dengan baik dengan memahami makna dan hakekat kurikulum 2013. Memahami dan menerapkan sesuatu yang baru memang tidak mudah, tetapi bukan berarti tidak bisa dilakukan. Setahap demi setahap pelajari dan tarapkan kurikulum 2013 secara baik, maka secara perlahan dampak perubahannya akan terlihat. Hasil pendidikan tidak dapat dilihat dalam waktu sebentar, menurut penelitian hasil pendidikan akan terlihat setelah 30 tahun, dan itu waktu yang sangat lama.

menurut Nana (2005) terdapat tiga syarat yang harus ada dalam pembelajaran sehingga pembelajaran tersebut bermakna. Syarat tersebut yaitu :
1. Bahan ajar yang dipelajari  harus dihubungkan dengan struktur kognitif secara substansi dan berurutan
2. Siswa memiliki konsep yag sesuai dengan bahan yang akan dihubungkan
3. Siswa harus memiliki kemauan untuk menghubungkan konsep tersebut dengan struktur kognitifnya secarasubstansi dan berurutan pula.

Ausabel dan Dahaar ( 1989) mengemukakan bahwa terdapat tiga kebaikan dalam belajar bermakna. Ketiga hal tersebut yaitu :
1. Informasi yang dipelajari akan lebih lama diingat
2. Informasi yang diterima akan memudahkan proses belajar berikutnya yang masih berkaitan
3. Mempermudah mempelajari hal-hal yang mirip dengan yang telah dipelajari secara bermakna meskipun informasi tersebut sudah terlupakan.

Adapun beberpa hal yang dapat dilakukan guru dalam pelaksanaan pembelajaran sehingga pembelajaran bermakna adalah :
1. Pahami tujuan pembelajaran dengan baik (Kompetensi inti dan dan Kompetensi Dasar)
2. Pelajari cara pengajaran materi yang menarik (Kompetensi pedagogi)
3. Hubungkan setiap materi ajar dengan kehidupan sehari-hari (contextual)
4. Mengintegrasikan setiap materi ajar dengan pembentukan karakter
5. Mengintegrasikan setiap pembelajaran dengan literasi


#onedayonepost
#nonfiksi
#secercahperjuangan.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar