Minggu, 07 Januari 2018

Resensi buku non fiksi

Resensi buku Fiksi
Oleh Desi Diana,M.Pd


Judul buku : Cinta di ujung jalan
Pengarang : Endang Setiyaningsih
Penerbit      : Kagum Publisher
Tahun terbit : 2016
Jenis Buku : Novel
Jumlah Halaman :129
Harga buku : Rp 60.000


Seperti judulnya, novel ini menceritakan tentang kisah cinta. Cinta segitiga antara Narendra dan Arini sepasang suami istri dengan Nina sebagai orang ketiga. Narendra seorang suami yang membutuhkan perhargaan dan perhatian dari seorang istri. Arini seorang istri yang memiliki kesempurnaan sebagai seorang wanita. Nina orang ketiga yang mencintai Narendra teman sekantornya.

Demi cinta, Nina melakukan berbagai cara agar mendapatkan Narendra. Cara licik pun di gunakan, sehingga Arini membenci suaminya. Kerenggangan yang terjadi antara Arini dan Narendra, dimanfaatkan Nina sehingga Narendra dekat dengannya. Perhatian dan kasih sayang yang diberikan Nina, membuat Narendra pun jatuh dalam pelukan Nina.

Sebuah kesalahan diagnosa dari dokter yang membuat Nina merampas Narendra dari keluarganya. Rasa egois yang membuatnya tidak perduli banyak yang tersakiti. Meski, akhirnya dia menyadari kesalahannya. Nina rela menembus kesalahannya dengan hidup sendiri jauh dari Narendra.

Cerita fiksi yang dikemas dalam novel ini menggambarkan realita kehidupan yaitu perjuangan dalam membina sebuah rumah tangga. Penuh perjuangan dan pengorbanan untuk menjaganya tetap utuh. Mengisahkan ketulusan rasa cinta dan mencintai. Kecemburuan, amarah dan rasa egois yang sering menjadi bumbu percintaan mewarnai setiap cerita di novel ini.

Sekilas kisah dalam novel ini sepertinya sudah biasa dan mudah ditebak jalan ceritanya. Ternyata kisah berikutnya yang disajikan sangat jauh dari bayangan kita. Pembaca dibuat terpana dan terkejut dengan setiap bagian yang terdapat dalam novel ini. Sebuah cerita yang dibuat oleh penulis yang sangat kreatif dan memiliki imajinasi tinggi.

Penulis pandai mengemas cerita ini menjadi cerita yang mempesona semua pembaca. Setiap konflik yang terjadi dan penyelesaiannya sangat jauh dari perkiraan pembaca. Alur cerita sangat mudah dipahami. Permainan karakter yang sangat jelas pada setiap tokoh, menunjukkan kedalaman ilmu kepenulisan yang dimiliki penulis.

Setiap ujung bab, membuat pembaca penasaran dengan kisah selanjutnya. Membaca buku ini seperti kita menjadi pelaku utamanya. Buku ini membuat pembaca larut dalam setiap cerita yang disajikan.

Muatan positip dan pesan moral banyak diselipkan dalam novel ini. Pengutipan ayat Al-Quran memperkuat setiap muatan moral. Pesan yang ingin disampaikan penulis sampai kepada pembaca tanpa kesan menggurui.

Muatan emosi sangat kental dalam novel ini. Kisah  cinta berupa kesetiaan, penghianatan kebahagian dan kesedihan membakar emosi setiap pembaca. Sebuah kisah yang mengagumkan. 

Hal yang  membuat kurang nyaman di buku ini terdapat kesalahan dalam prosses editing. Terdapat beberapa kesalahan nama tokoh dalam cerita. Tertukarnya nama Nina dengan Faiza dalam cerita (halaman 89), terkadang mengganggu keasyikan pembaca dalam menikmati novel ini. Namun tidak terlalu patal, karena pembaca yang larut dalam kisah ini bisa langsung mengetahui ada kesalahan nama.

Buku ini sebaiknya diperuntukkan bagi mereka yang berusia 17 tahun ke atas. Anak usia remaja yang belum dewasa kurang tepat membaca novel ini. Muatan emosi dan konflik yang ada dalam setiap kisah pada novel ini dihawatirkan belum bisa dipahami secara tepat oleh mereka. Buku ini sangat tepat jika dibaca oleh mereka yang sudah berumah tangga. Banyak ilmu dan hikmah yang dapat kita ambil dalam buku ini. Cinta adalah sebuah anugrah yang harus dijaga dan dipelihara.




#onedayonepost
#nonfiksi
#Resensibukufiksi
#secercahperjuangan.blogspot.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar