Kiat Mengajar Efektif
Oleh: Desi Diana,M.Pd
Kegiatan
belajar mengajar merupakan proses mentransfer ilmu, sikap dan keterampilan
terhadap siswa. Tujuan akhirnya adalah
siswa tahu, paham dan bisa mengaplikasikan ilmu yang didapatnya dalam kehidupan
sehari-hari. Harapannya pengetahuan, sikap dan keterampilan mereka menjadi
lebih baik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. Namun, kenyataannya setelah
proses pembelajaran selesai, banyak sekali siswa yang belum tahu, belum paham
dan belum bisa mempraktekan ilmu yang dipelajarinya dalam suatu pelajaran.
Pengetahuan, sikap dan keterampilan mereka pun hampir sama dengan sebelum
mengikuti pembelajaran. Apa yang membuat hal tersebut terjadi ?.
Sering
kali siswa disalahkan jika pencapaian tujuan belajar belum tercapai. Kita
sebagai guru jarang introspeksi diri dan menyalahkan orang lain atas kegagalan
dalam proses pembelajaran. Rendahnya minat belajar siswa, aktivitas siswa di
dalam kelas dan jarangnya siswa mengulang materi di rumah sering kali dijadikan
penyebab utama rendahnya nilai siswa. Proses pembelajaran yang dilakukan guru
seolah sudah baik dan tidak ada kesalahan.
Sudah
saatnya kita sebagai guru tidak menyalahkan siswa atau fasilitas sekolah yang
terbatas. Lihatlah persiapan kita dalam merencanakan pembelajaran apakah sudah
optimal?. Lihat juga pelaksanaan proses pembelajran di kelas apakah sudah
sesuai dengan yang di rencanakan?. Efisien dan efektifkah model dan media yang
kita gunakan?. Selain itu lihat juga sistem penilaian kita apakah sudah sesuai
dengan prosedur penilaian?.
Semua
guru tentu ingin proses pembelajaran berjalan efektif. Ciri pembelajaran
efektif salah satunya adalah tercapinya tujuan pembelajaran. Indikator dari
tercapainya tujuan pembelajaran adalah terdapat perubahan pengetahuan, sikap
dan keterampilan siswa. selain itu ciri pembelajaran efektif adalah siswa
senang mengikuti kegiatan pembelajaran dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi
tentang materi yang diajarkan.
Pembelajaran
efektif akan tercapai jika kita sebagai guru mau berdamai dengan keadaan.
Menerima setiap keterbatasan yang terdapat dalam diri siswa. menggunkan
fasilitas yang terbatas seoptimal mungkin. Melihat semua potensi yang ada pada
siswa untuk dikembangkan. Merubah gaya mengajar dan melakukan inovasi dalam
proses pembelajaran. Berikut ini beberapa cara yang dapat kita lakukan agar
pembelajaran kita efektif :
1.
Merencanakan
proses pembelajaran seoptimal mungkin
Perencanaan dalam proses pembelajaran
sangat penting dilakukan. Sukses dan gagalnya pembelajaran sangat ditentukan
oleh perencanaan. Meskipun perencanaan membutuhkan waktu yang banyak, janganlah
malas untuk membuat perencanaan. Buanglah kesan ribet dalam pikiran kita.
Rencana pembelajaran yang sering dituangkan dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) perlu kita buat sendiri dengan memperhatikan kompetensi
dasar dari materi yang akan kita ajarkan. Anggapan bahwa guru jaman dulu,
sukses mengajar tanpa diribetkan dengan RPP buanglah jauh. Zaman sudah berbeda,
tantangannya juga berbeda begitu juga dengan persiapan pembelajaran yang tentu
harus berbeda dengan jaman dahulu kala.
2.
Menggunakan
media yang tepat
Pemilihan media pembelajaran harus kita
persiapkan jauh hari sebelum melaksanakan pembelajaran. Analisis lah setiap
kompetensi dasar pelajaran dan sesuaikan dengan media pembelajaran. Tentukan apakah
media pembelajaran berbasis teknologi atau non teknologi yang akan kita pakai?.
Apakah berupa alat peraga atau hanya berupa gambar?. Jangan lupa uji coba
terlebih dahulu media yang akan kita gunakan sebelum digunakan, sehingga tidak
terjadi kesalahan saat pelaksanaan pembelajaran.
3.
Menggunakan
model dan pendekatan yang bervariasi
Tidak ada pendekatan dan model
pembelajaran paling baik. Semua pendekatan dan model pembelajaran memiliki
kelebihan dan kelemahan masing-masing. Sesuaikanlah dengan materi yang akan
kita ajarkan. Gunakanlah berbagai model pembelajaran, agar suasana pembelajaran
tidak monoton.
4.
Mengenali
gaya belajar siswa
Setiap siswa memiliki gaya belajar yang
berbeda-beda. Kita harus mengenali gaya belajar setiap siswa. Ada tiga gaya
belajar siswa yaitu visual, audio dan kinestetik. Siswa dengan gaya belajar
visual akan lebih mudah memahami materi yang disajikan dalam bentuk tulisan
atau gambar. Siswa yang memiliki gaya belajar audio lebih mudah memahami materi
yang disajikan dalam bentuk suara seperti penjelasan guru, atau rekaman.
Sedangkan siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik akan mudah memahami
materi dengan melakukan sesuatu seperti praktek.
Setiap siswa biasanya memiliki beberapa
gaya belajar, tetapi hanya satu gaya belajar yang lebih menonjol. Sesuaikanlah
gaya mengajar kita dengan gaya belajar mereka. Gunakan berbagai gaya mengajar
yang dapat memenuhi semua gaya belajar siswa. Rancanglah pembelajaran yang
berbeda-beda sehingga setiap siswa merasa terlayani dengan baik.
5.
Menyiapkan
bahan ajar
Bahan ajar merupakan rancangan materi yang
disusun oleh guru untuk digunakan dalam
poses pembelajaran. Bahan ajar sangat penting dalam proses pembelajaran, karena
semua materi ajar yang akan disampaikan oleh guru terdapat dalam bahan ajar.
Bahan ajar yang baik adalah bahan ajar yang disusun sendiri oleh guru, karena
gurulah yang lebih tahu karakteristik siswanya.
Pembuatan bahan ajar dapat dilakukan guru
dengan melihat KD dan membaca berbagai materi dari berbagai sumber yang
kemudian ditulis ulang oleh guru. Penyusunan bahan ajar oleh guru akan
memudahkan guru dalam melakukan pembelajaran. Selain itu, siswa juga dapat
belajar mandiri dengan membaca di rumah bahan ajar yang di susun gurunya.
6.
Melaksanakan
proses pembelajaran sesuai rencana
Perencanaan yang baik akan menjadi sia-sia
jika tidak dilaksanakan. Waktu dan pemikiran yang dilakukan terasa percuma.
Cobalah untuk komitmen melaksanakan apa yang sudah kita rencanakan. Sebelum
masuk kedaalm kelas, bacalah RPP yang sudah kita buat dan laksanakan sesuai
rencana yang telah kita buat.
Sedikit perbedaan pelaksanaan pembelajaran
dengan RPP yang kita buat tidak masalah. Kita fleksibel saja jika saat
pelaksanaan jika ternyata ada beberapa hal yang tidak dapat kita lakukan atau
ada sedikit perubahan di luar dugaan kita.
7.
Melakukan
proses penilaian autentik
Salah satu proses dari pembelajaran adalah
melakukan penilaian terhadap hasil belajar siswa. Penilaian merupakan proses
pengumpulan informasi hasil belajar siswa dari aspek pengetahuan, sikap dan
keterampilan. Penilaian aspek pengetahuan dilakukan untuk mengetahui sejauh
mana siswa dapat memahami dan menangkap materi yang telah disampaikan oleh
guru. Penilaian aspek sikap dilakukan untuk mengetahui perubahan nilai dan
tingkah laku siswa selama dan setelah mengikuti pembelajaran. Penilaian
keterampilan dilakukan untuk mengetahui keterampilan yang dukuasi siswa setelah
pembelajaran.
Penilaian yang baik adalah penilaian
autentik, yaitu penilaian yang tidak hanya difokuskan pada hasil belajar tetapi
juga proses pembelajaran. Penilaian
autentik dilakukan melalui tiga pendekatan yaitu penilaian untuk pembelajaran,
penilain sebagai pembelajaran dan penilaian di akhir pembelajaran.
Proses penilaian untuk pembelajaran (assesment for learning) dilakukan selama
proses pembelajaran yang bertujuan untuk melakukan perbaikan proses
pembelajaran. Melalui penilaian ini, guru dapat memperbaiki kekurangannya
selama pembelajaran. Bentuk penilaian yang dilakukan biasanya penilaian
formatif seperti pemberian tugas dan kuis.
Penilaian sebagai pembelajaran (asssment
as learning ) sama seperti penilaian untuk pembelajaran yang dilakukan selama
proses pembelajaran. Tetapi pada penilaian sebagai pembelajaran siswa
dilibatkan dalam proses penilaian
dirinyas endiri atau teman sekelasnya. Bentuk penilaian nya adalah
penilaian diri sendiri ( self assessment)
dan penilaian antar teman (peer
assessment) dengan mengisi angket.
Penilaian akhir pembelajaran (assessment
of learning) merupakan penilaian yang dilakukan setelah proses pembelajaran.
Tujuannya adalah untuk mengetahui pencapaian pembelajaran. Penilaian ini biasa
dilakukan oleh guru untuk mengetahui hasil belajar siswa. Bentuk penilaian
ini termasuk penilaian sumatif seperti
ujian semester, ujian sekolah dan ujian nasional.
Itulah tujuh tip yang dapat kita gunakan dalam proses
pembelajaran sehingga pembelajaran kita efektif. Semoga kita sebagai guru dapat
melaksanakan pembelajaran yang efektif sehingga siswa kita menjadi generasi yang
sehat fisiknya, cerdas akalnya dan baik perilakunya.
#30harimenulis#hari1
#onepostoneday
mantab... oke banget deh bu ndes... keep writing, keep fighting.
BalasHapustambahan aja.. plus evaluasi pengajaran bagi gurunya dari masukan siswa dan teman sejawat, akan lebih cool
BalasHapus