Minggu, 07 Januari 2018

Antara Karir dan keluarga

Antara karir dan keluarga
Oleh Desi Diana,M.Pd

Bagi para ibu yang bekerja pasti sering mengalami dilema saat diberikan pilihan antara keluarga dan kerjaan. Keluarga tentu menjadi fokus utama seorang ibu rumah tangga, tetapi terkadang karena beberapa alasan membuat ibu tidak bisa melepaskan pekerjaannya sehingga memilih kedua hal tersebut dikerjakan bersamaan.

Menjadi ibu yang bekerja sekaligus mengurus rumah tangga diperlukan tenaga dan pikiran ganda agar semua yang diurus berjalan lancar. Rasa lelah terkadang menjadi rutinitas yang terpaksa harus dinikmati. Berbagai upaya dilakukan sehingga tidak ada urusan yang terlantar dan terabaikan. Istirahat sejenakpun terkadang terlewatkan sebelum semua tugas terselesaikan.

Itulah peran ganda yang menuntut tanggung jawab besar. Pengorbanan dan perjuangan seorang ibu yang harus mengurus rumah tangga dan bekerja. Cibiran dan pujian kerap datang berganti menguji kesabaran. Semua harus dijalani penuh keikhlasan. Agar kedua tugas sebagai ibu rumah tangga dan ibu bekerja berjalan lancar, seorang ibu harus berpikir dan bekerja seefektif dan seefesien mungkin. Sebagai bahan referensi dalam melaksanakan dua tugas tersebut,berikut adalah tips yang dapat dilakukan.

1. Laksanakan tugas utama seorang ibu
Tugas utama seorang ibu tentu adalah mengatur urusan rumah tangga dan mendidik anak. Tugas ini tidak bisa ditinggalakan dan digantikan oleh orang lain. Meskipun ada pekerja yang membantu, ibu harus tetap mengontrol dan memantau semua yang terjadi dalam rumah tangganya. Masalah keluarga harus menjadi urusan utama dan yang diutamakan. Kenyamanan dan keamanan semua keluarga adalah tanggung jawab ibu sebagai ibu rumah tangga. Kebersihan dan kerapihan rumah, menu sehari-hari harus selalu tersaji dengan baik. Kesibukan dalam bekerja harus dinomor duakan setelah masuk ke rumah. Usahakan urusan kerja diselesaikan ditempat kerja dan tidak dibawa ke rumah. 

2. Utamakan pendidikan agama dan karakter anak
Sebagai oarang tua bekerja kita tidak bisa selalu memonitor kegiatan anak kita. Rasa hawatir sering kali muncul ketika anak-anak bermain dengan teman sebayanya. Hal tersebut seharusnya tidak perlu kita cemaskan jika kita sudah mendidik anak kita sejenak dini. Tanamkanlah akidah kepada anak kita, sehingga dia tahu yang benar dan salah serta melaksanakan sesuatu karena kesadaran dirinya bukan karena takut atau terpaksa. Ajarkan tatakrama berbicara dan berbuat, sehingga anak-anak tidak mudah menyakiti hati orang lain dengan sikap dan perbuatannya.

3. Delegasikan  tugas kepada anggota keluarga
Anggota keluarga adalah bagian dari keluarga yang memiliki peraan masing-masing. Libatkanlah mereka dalam mengerjakan tugas rumah tangga, sehingga meningkatkan kekeluargaan dan rasa memiliki terhadap rumah. Pembagian tugas rumah tangga akan memudahkan ibu dalam mengurus rumah.  Kemandirian dan rasa tanggung jawab pun akan terbentuk dengan sendirinya pada semua anggota keluarga. Kerjasama dan keakraban akan semakin tercipta.

4. Buat jadwal acara keluarga
Kesibukan setiap anggota keluarga sering kali menyita waktu bersantai bersama. Rutinitas yang dilakukan membuat kita sibuk dengan aktivitas masing-masing. Jadwalkanlah waktu khusus untuk melepas kepenatan bersama semua anggota keluarga. Kegiatan ini bisa dilakukan harian, pekanan atau bulanan. Jadwal harian bisa dilakukan sehabis solat subuh atau setelah solat isya yang diisi dengan bercerita tentang kegiatan seharian yang dilakukan. Acara pekanan bisa dilakukan dengan pergi bersama ke suatu tempat seperti makan di restoran. Acara bulanan bisa  dilakukan dengan kegiatan wisata atau silaturahim ke rumah saudara.

5. Jadikan Pekerja di rumah sebagai mitra
Kehadiran pekerja di rumah terkadang diperlukan untuk membantu mengerjakan tugas yang tidak bisa ibu lakukan. Pilihlah pekerja yang sabar dalam menjaga anak-anak, terutama bagi ibu pekerja yang memiliki balita. Berikan arahan apa yang harus dilakukan kepada pekerja di rumah dan delegasikan dengan baik.




#onedayonepost
#nonfiksi
#temabebas
#secercahperjuangan.blogspot.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar