Senin, 10 Mei 2021

Pendidikan Inklusi Hari Ke 7

 

Aktivitas 4 Asesmen dan Planning Matrix

Asesmen sering didefinisikan dengan berbagai macam cara, tergantung dari sudut pandang yang digunakan. Ada definisi yang menyatakan bahwa asesmen adalah suatu proses pengumpulan informasi tentang seorang anak, untuk selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk membuat keputusan bagi anak tersebut. Asesmen dipergunakan sebagai dasar pembuatan program bagi peserta didik. Namun sebelum pembuatan program bagi peserta didik dituangkan dahulu dalam planning matrix untuk mengetahui baseline peserta didik. Planning matrix merupakan simpulan dari hasil asesmen. Planning matrix adalah mapping deskripsi tentang kondisi ABK secara individu yang menggambarkan tentang kondisi aktual hambatan karakteristiknya, dampak, strategi layanan dan media yang diperlukan dalam intervensi.

Untuk lebih memahami tentang “asesmen dan planning matrix”, mari unduh dan pelajari materi berikut, klik tombol di bawah biru ini

Setelah mempelajari materi, silakan menuju aktivitas berikutnya

Aktivitas 5 Akomodasi Kurikulum

Pengembangan kurikulum dalam bentuk akomodasi kurikulum merupakan program pembelajaran bagi PDBK dapat dikatakan sebagai sebuah kebutuhan. Dikatakan sebagai sebuah kebutuhan dikarenakan pembelajaran bagi PDBK memiliki keunikan dibandingkan dengan pembelajaran dalam setting kelas peserta didik reguler. Ketika guru bagi PDBK melaksanakan pembelajaran, maka dalam praktiknya tidak cukup berpijak pada dokumen kurikulum yang disediakan secara standar nasional, misalnya hanya melihat KI-KD dan SKL, tetapi harus memanfaatkan hasil analisis asesmen. 

Hal ini dikarenakan PDBK memiliki keunikan individu atau dengan kata lain, PDBK di dalamnya rentan terhadap perbedaan individual. Oleh karena itu, guru bagi PDBK harus memiliki keterampilan dalam melaksanakan pengembangan kurikulum. Paparan di bawah menguraikan konsep dasar yang harus dipahami guru dalam mengembangkan kurikulum bagi PDBK. Menurut Abdullah Idi (2007 dalam Yulianti, 2010),  prinsip-prinsip pengembangan terdiri dari; relevansi, fleksibilitas, kontinuitas, efektivitas, efisiensi, prinsip berorientasi tujuan, prinsip model perkembangan kurikulum, prinsip keseimbangan, prinsip keterpaduan dan prinsip mutu. model pengembangan kurikulum untuk PDBK, sebagai berikut : 1) Model Kurikulum Reguler Penuh; 2) Model Kurikulum Reguler dengan Modifikasi ; 3) Model Kurikulum PPI; 4) Model Adaptasi.

Pengembangan kurikulum model adaptasi dapat dikembangkan dengan cara duplikasi, modifikasi, subtitusi, dan omisi.

Selain keempat model adaptasi kurikulum di atas, terdapat dua model adaptasi kurikulum lainnya yaitu eskalasi dan adisi. Model eskalasi adalah upaya meningkatkan tujuan, isi, proses, dan penilaian untuk memenuhi kebutuhan peserta didik yang memiliki kapasitas intelektual di atas rata-rata. Model adisi adalah upaya untuk menambah pengalaman belajar peserta didik yang berkaitan dengan tujuan, isi, proses dan penilaian.

Silakan unduh dan pelajari materi berikut, klik tombol di bawah ini:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar