Senin, 05 November 2018
Sabtu, 27 Januari 2018
siistem kebut semalam
- Persiapan awal :
- Revolusi belajar
di kelas:
- Revolusi belajar
di rumah
Syukur
Jumat, 26 Januari 2018
kiat mengajar efektif
Jumat, 12 Januari 2018
tips terampil berkomunikasi
anak jaman now
Rabu, 10 Januari 2018
Mengelola Waktu
MENGELOLA WAKTU
Oleh Desi Diana,M.Pd
Begitu cepat waktu berlalu, detik berganti menit, menit berganti jam, jam berganti hari, hari berganti minggu, minggu berganti bulan dan bulan berganti tahun. Tanpa kita sadari, banyak waktu yang kita habiskan tanpa makna. Usia semakin bertambah tetapi kualitas hidup masih tetap tanpa ada perkembangan.
Banyak kegiatan kita lakukan tanpa tahu tujuan. Menghabiskan hari dengan sesuatu yang tak jelas. Rutinitas yang selalu menjebak dan tekadang membosankan selalu dilakukan. Mengikut saja apa yang harus dilakukan, tak sadar usia sudah di ujung senja.
Saat kita terjebak dengan rutinitas kegiatan, di luar sana ternyata banyak yang luar biasa mengisi waktu. Berbagai kegiatan positif dan bermanfaat sering dilakukan. Prestasi dan pujian sering didapatkan. Apa yang membuatnya berbeda ?
Setiap orang diberikan jumlah waktu yang sama oleh Tuhan. Waktu sehari yang disediakan adalah 24 jam. Tapi kenapa ada yang begitu sibuk tanpa menghasilkan karya?. Sebaliknya ada yang begitu santai menjalani hidup, tetapi banyak menghasilkan karya, apa yang membedakan mereka?. Bukankah Tuhan memberikan jatah waktu yang sama pada setiap insan?.
Tentu kita semua ingin tahu bagaiman caranya mengisi waktu dengan kegiatan yang bermanfaat. Berikut ini beberapa hal yang jika kita terapkan dapat membuat waktu kita lebih produktif.
1. Buatlah jadwal harian
Jadwal kegiatan harian sangat penting kita tuliskan. Jadwal tersebut bisa kita buat sederhana dalam sebuah buku kecil yang bisa kita masukan dalam saku pakaian. Hal ini untuk mengingatkan kita akan rencana kegiatan yang akan kita lakukan. Sedangkan rencana kegiatan yang akan dilakukan dalam satu minggu atau satu bulan bisa kita tuliskan di papan jadwal kegiatan bulanan. Jadwal tersebut alangkah baiknya di tempel di kamar tidur kita, sebagai pengingat.
2. Tegaslah pada diri sendiri
Lakukanlah apa yang sudah kita rencanakan dan tuliskan pada jadwal kegiatan. Tegaslah saat kita melanggar jadwal tersebut dengan memberikan hukuman pada diri sendiri. Hal ini dilakukan agar kita menjadi disiplin dan tidak akan mengulangi perbuatan tersebut. Hukuman bisa berupa kegiatan yang positif, seperti tidak boleh menggunakan face book atau membaca Al-Quran.
3. Hindari pencuri waktu
Banyak kegiatan yang kita lakukan tanpa sadar menghabiskan banyak waktu. Bercanda dan mengobrol dengan teman, terkadang membuat kita lupa diri. Batasilah percakapan sekedarnya saja, dan segera pamit untuk melaksanakan kegiatan selanjutnya. Pencuri waktu lainnya adalah berselancar di media sosial seperti grup wa atau face book. Batasi juga waktu anda menggunakan media sosial, cukup hanya 30 menit pagi hari dan 30 menit di sore/ malam hari.
4. Tulislah target yang ingin Anda capai
Setiap target atau impian yang ingin kita capai dapat memberikan semangat untuk kita melakukan sesuatu. Tulislah impian yang ingin kita capai dengan tulisan berukuran besar dan tempelkan di kamar, sehingga kita akan selalu ingat dengan impian kita. Dengan begitu kita akan menggunakan waktu sebaik mungkin untuk mencapai impian kita.
5. Isi waktu luang untuk mengembangkan diri
Saat liburan tiba banyak sekali waktu luang yang kita miliki. Terkadang kita memanfaatkannya untuk istirahat dari kegiatan harian dan asyik menghibur diri. Wisata dan melakukan hobi sering kita lakukan sampai habis waktu liburan, tak terasa waktu cepat berlalu. Menjelang habis masa liburan terkadang membuat kita malas melakukan kegiatan yang menjadi kewajiban kita karena terlalu asik menikmati waktu liburan. Bersantai sejenak dari kegitan rutin memang perlu, tapi jangan sampai kita lupa dengan target kita. Di waktu luang lah kesempatan besar bagi kita mencapai impian kita. Berbagai kegiatan yang dapat mempercepat tercapainya impian kita harus kita lakukan. Misalnya dengan mengikuti pelatihan yang akan meningkatkan kualitas diri kita
Beberapa kiat di atas semoga bermanfaat. Semoga hari yang kita lalui penuh makna dan lebih produktif.
#onedayonepost
#nonfiksi
#temabebas
#secercahperjuangan.blogspot.com
Temu Pelatih Nasional
TEMU PELATIH NASIONAL (TPN)
Oleh Desi Diana,M.Pd
Jumat tanggal 5 januari sampai minggu 7 Januari 2018 di gedung A kemendikbud lantai III telah dilaksanakan acara temu pelatih nasional yang disingkat dengan PTN. PTN diselenggarakan oleh ikatan guru indonesia (IGI). Acara ini merupakan acara pertemuan pelatih se indonesia. Pelatih tersebut semua berprofresi sebagi guru. Mereka berkumpul untuk memperkenalkan kanal atau program pelatihan yang akan mereka lakukan selama tahun 2018.
Tahun 2018 IGI memiliki target melatih 1000 guru di seluruh pelosok di Indonesia. Kegiatan TPN ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan untuk mewujudkan target tersebut. Pak Rizal Ramli selaku ketua IGI menyatakan semua peserta TPN wajib melakukan pelatihan terhadap guru di seluruh kabupaten atau kota di provinsi dimana mereka tinggal. Selain itu mereka juga wajib membina tiga kabupaten atau kota di luar provinsi. Hal ini untuk menumbuhkan semangat melatih para guru dan meratakan penyebaran guru pelatih. Oleh karena itu selesai acara mereka harus mengisi daftar tiga kabupaten atau kota yang akan dikunjungi.
Peserta TPN berjumlah 350 guru dengan berbagai bidang keahlian. Mereka Merupakan guru yang sangat luar biasa dan memiliki dedikasi yang tinggi terhadap dunia pendidikan. Mereka berangkat dari berbagai pelosok daerah dengan biaya sendiri. Semua biaya transportasi dan penginapan tanpa dibiayai oleh pemerintah. Beberapa pelatih pria bahkan menginap di pelataran masjid kemendikbud demi menghemat biaya. Sebuah pengorbanan dan perjuangan yang sangat luar biasa.
Acara di mulai dan diresmikan oleh bapak dirjen GTK pada hari jumat pukul 13.00. Pak dirjen juga melakukan pengukuhan kepada 350 pelatih dan memberikan selamat satu demi satu kepada para pelatih yang hadir. Selain itu, pada hari ini juga terjadi pengukuhan pengurus pusat (PP) IGI yang diresmikan oleh bapak dirjen GTK. Acara berakhir sampai jam 8 malam dan para peserta bisa istirahat di penginapan yang di telah dipesan.
Hari kedua dimulai pukul 8.30. Acara di hadiri oleh tiga pegawai kemendikbud yang akan memberikan masukan kepada seluruh pelatih yang persentasi. Persentasi dibagi dalam 10 sesi, setiap sesi diisi oleh 5 sampai 6 pelatih. Tidak semua pelatih mempersentasikan program pelatihannya. Karena keterbatasan waktu, hanya 58 pelatih yang mempersentasikan program pelatihannya. Pelatih yang lain bisa ikut bergabung dengan kanal yang lain yang telah dipersentasikan.
Persentasi terpotong dengan acara makan siang jam 12 sampai jam 13.30. Acara persentasi terus berlangsung sampai menjelang magrib dan hanya dipotong istirahat untuk solat dan makan makanan ringan. Kegiatan berakhir sampai jam 17.00 dan peserta dapat istirahat di penginapan masing-masing.
Hari ketiga TPN diisi dengan kegiatan menulis mengunakan mulut dan membaca menggunakan telinga (menemubaling). Pencetus menemubaling adalah Bapak Mampuono salah seorang guru yang suka menulis.
Acara menemubaling ini masuk rekor muri karena kegiatan menemubaling dengan jumlah peserta terbanyak. Menemubaling selain dilakukan secara offline, juga dilakukan secara online dengan video conferensi di seluruh daerah di indonesia. Jumlah peserta yang mengikuti secara offline adalah 137 orang dan 490 secara online.
Kegiatan menemubaling ini bertujuan untuk meningkatkan kegiatan literasi guru se indonesia. Tulisan dalam kegiatan ini terdiri dari lima jenis yaitu opini, cerpen, fitur dan puisi. Dalam acara ini hadir juga ketua P4TK Matematika yang sangat mendukung program literasi.
Proses menulis dengan menemubaling dimulai pada pukul 09.30 sampai pukul 10.30. semua peserta serentak mengirimkan hasil tulisannya dan akan dibukukan menjadi buku antologi. Jayalah selalu guru indonesia dan tetap berkarya.
#onedayonepost
#nonfiksi
#temabebas
#secercahperjuangan.blogspot.com