Selasa, 19 September 2017

BERLATIH MENULIS MELALUI ODOP

desidiana.dd12@gmail.com
     Menulis dan membaca merupakan suatu keterampilan yang tidak bisa dipisahkan. Banyak membaca dapat memunculkan banyak ide untuk ditulis. Semakin banyak menulis maka kita semakin butuh banyak sumber bacaan.  Seseorang yang terbiasa membaca dari kecil, pada umumnya memiliki keterampilan memahami isi bacaan yang tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak suka membaca. begitu juga dengan menulis, seseorang yang tidak terbiasa menulis, akan kesulitan menuangkan  apa yang dirasakan dan dilihat  dalam bentuk tulisan. oleh karena itu membaca dan menulis perlu dibiasakan dan dilatih secara berkesinambungan agar semakin terampil. 
      Hasil penelitian menunjukan bahwa daya baca dan menulis penduduk Indonesia sangat kecil sekali dibandingkan dengan Negara berkembang yang lain di Asia, bahkan Eropa. Hal ini ditunjukan dengan hasil tes PISA tahun 2015 yang menunjukkan Negara Indonesia meraih urutan ke 64 dari 73 negara yang menjadi peserta lomba. Kondidi seperti ini menunjukan bahwa budaya literasi di Indonesia sangat rendah  dan hal ini harus dirubah. kerjasama semua pihak dalam membudayakan literasi menjadi sangat penting dilakukan.
     Kesadaran pemerintah tentang pentingnya literasi perlu kita syukuri dan dukung. Beberapa program  litersi yang direncanakan harus melibatkan semua pihak, terutama dunia pendidikan. gerakan literasi sekolah (GLS) sebagai salah satu program literasi di sekolah harus benar-benar dilaksanakn, sehingga semua pelajar memiliki hobi membaca dan menulis. Kegiatan membaca di awal jam pelajaran pertama selama 15 menit, harus dibiasakan agar menjadi budaya dan hobi baru pelajar Indonesia. 
      Peran guru dalam melaksanakn program GLS tentu sangat besar. Para siswa butuh contoh dan dorongan dari para guru dalam melaksanakan literasi di sekolah. oleh karena itu, guru harus berlatih membaca dan menulis, sehingga bisa mengarahkan para siswanya. Ditengah kesibukan mengajar, guru harus menyempatkan diri membaca dan mendampingi para siswa membaca buku. keterampilan menulis seorang guru pun harus dilatih, sehingga para siswanya dapat membuat tulisan yang baik. kesempatan melatih kemampuan menulis dapat dilakukan melalui kelompok belajar baik secar online atau offline. Salah satu kelompok belajar menulis secara online adalah adalah ODOP (one day one post). Melalui kegiatan ODOP diharapkan Guru memiliki komunitas menulis yang bisa memotivasi membuat tulisan setiap hari. Semakin banyak berlatih harapannya akan semakin terlatih danterampil.


8 komentar:

  1. Semoga amanah dan berkah di ODOP

    BalasHapus
  2. Semoga banyak guru yang ikutan ODOP... Biar nulis semua dan dibaca banyak orang...

    BalasHapus
  3. aamiin, semoga banyak guru yang mau menggalakan literasi sejak dini.

    BalasHapus
  4. Aamiin. Semoga banyak pihak mendukung gerakan literasi di sekolah :)

    BalasHapus
  5. sampai sekarang saya juga masih belajar menulis ka

    BalasHapus