Minggu, 08 Oktober 2017

Puisi-antologi persahabatan-lelah menanti

LELAH MENANTI
Desi Diana

Bukankah kita dah berjanji tuk bertemu disini
Kenapa kau tak datang tepati janji
Sudah lama aku menanti
Dari pagi hingga petang hari

Lelah ku menanti
Detik demi detik ku lewati
Tanpa ada sesuatu yang pasti
Menunggu kau yang telah lama pergi

Aku masih disini
Setia pada janji
Namun kau tak kunjung kembali
Kemana kau berlari?

Hatiku terasa sepi
Ku tak bisa tetap berdiri
Ku harus pergi
Dia tlah memangilku kini
#antologipersahabatan

Puisi-antologi persahabaran-sahabat sejati

SAHABAT SEJATI
Desi Diana

Hadirmu memberikan warna dalam setiap langkahku
Memberikanku kekuatan tuk selalu melangkah menggapai setiap impianku
Kecerianmu membuat segaris senyuman di pipiku
Ketabahanmu memberikanku kekuatan dalam menyikapi setiap masalahku

Kau sahabat yang tak mudah dilupakan
Guru dalam menjalani kehidupan
Teman dalam melakukan perjuangan
Penasehat terbaik saat dibutuhkan

Aku tanpamu bagaikan layangan
Tertiup angin melayang tanpa pegangan
Aku tanpamu bagaikan burung tak bersayap
Hanya bisa berdiam menanti makanan

Kini...waktu dan jarak telah memisahkan
Kenangan bersamamu tak mudah dilupakan
Semoga kita kan dipertemukan
Di dunia fana ini atau di ujung zaman

#antologipersahabatan

Puisi-antologi rohani-jilbab

JILBAB
Desi Diana

Pakaian takwa bagi muslimah taat
Penutup aurat dan pelindung dari syahwat
Penjaga kehormatan diri dari para penjahat
Pelindung dari para lalat penjilat

Pemakainya terkesan lebih bermartabat
Anggun dan keibuan nampak terlihat
Tertutup dan terjaga semua aurat
Semoga menjadi penolong di akhirat

Membuat tenang dan damai yang melihat
Tak terlintas niat menggoda dan berbuat jahat
Pantas dipakai para gadis dan ummahat
Tanda syukur atas semua nikmat

Tampak cantik dan tetap hebat
Membuat semua mata terpikat
Menjadi trend disemua tempat
Sebelum terlambat mari kita bertobat
#antologireligi
Bogor, 9 juli 2017

Puisi-antologi rohani-sabar

SABAR
Desi Diana

Mudah diucapkan namun sulit dilakukan
Menguji setiap insan
Memaksa diri tuk bertahan
Menjalani semua keadaan penuh kepasrahan

Sedikit yang bisa bertahan
Sebagian besar gugur di tengah perjalanan
Semudah membalikan tangan bagi yang bisa melakukan
Sengsara tak berkesudahan bagi yang berguguran

Nikmat dan pahala sebagai ganjaran
Niaga bagi para pejuang sampai di ujung jalan
Nasihat bagai duri bagi pecundang
Nestapa terasa di sepanjang kehidupan

Tak bisa disembunyikan dan dipalsukan
Tercermin dalam setiap perkataan dan perbuatan
Tawakal sebagai perisai persahabatan
Takwa hadiah yang diimpikan
#antologireligi
Bogor, 9 Juli 2017

Puisi-antologi rohani-jiwa yang hampa

JIWA YG HAMPA

Bagai burung yang patah sayapnya
Bagai ikan yg kekeringan
Bagai daun yg berguguran
Itulah gambaran jiwaku

Lusuh bagai pakaian yang lama terpakai
Pecah berderai bagai kepingan kaca
Kotor terpercik lumpur di pematang
Terhempas jatuh dari gedung pencakar langit

Hitam kelam semua warna terlihat
Bau anyir tercium disetiap pelosok
Lolongan binatang lapar terngiang seharian
Terkubur di perut bumi terdalam

Terpuruk,terpojok,terbujur kaku dalam ketakutan
Sendiri terpekur dalam ratapan panjang
Terkunci rapat di penjara kehidupan
Tertawa lantang dalam setiap isakan
Bogor, 14 Agustus 2017

Pembelajaran ipa Abad 21

PEMBELAJARAN IPA ABAD 21
Oleh : Desi Diana,S.Pd


Pembelajaran merupakan salah satu proses yang terjadi dalam dunia pendidikan. Proses pembelajaran yang direncanakan dengan baik akan menghasilkan tujuan yang sesuai dengan harapan. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mengubah kurikulum yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menjadi Kurikulum 2013. Pelaksanaan kurikulum 2013 diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang sesuai dengan perkembangan zaman. Tetapi kenyataannya proses pendidikan di Indonesia di tahun 2017 ini masih belum sesuai harapan. Perkembangan yang cepat di bidang teknologi dan komunikasi di abad 21 ini tidak secepat perkembangan kualitas sumber daya manusi (SDM) yang dihasilkan  lembaga pendidikan. Inovasi dalam proses pembelajaran harus dilakukan, sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai dan dihasilkan lulusan terbaik yang sesuai tuntutan abad 21.

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu pelajaran yang diujikan secara nasional di Indonesia. Pelajaran ini termasuk pelajaran yang menakutkan bagi Peserta didik. Materi yang diajarkan di IPA bukan hanya teori, tetapi juga praktek dan hitungan. Beberapa siswa yang tidak suka hitungan dan lemah dalam hapalan kurang menyukai pelajaran ini. Pembelajaran yang disajikan dengan menarik dan sesuai dengan kebutuhan Zaman diharapkan meningkatkan minat dan prestasi Peserta didik dalam pelajaran IPA. Peran Guru sebagai pengajar dalam hal ini sangat berperan penting.oleh karena itu kualitas dan profesionalitas guru harus senantiasa ditingkatkan. Guru merupakan kunci keberhasilan dalam proses pembelajaran. Kurikulum dan prasarana yang baik tanpa diikuti dengan Guru profesional akan menyebabkan tujuan pendidikan sulit tercapai. Guru profesional akan senantiasa melatih dirinya agar memiliki kemampuan dan keterampilan mengajar yang baik. Mempraktekkan ilmu yang didapatkannya dengan menyampaikan materi dalam kelas secara menarik sehingga Peserta didik tertarik mempelajari materi yang diajarkan dan mudah memahaminya.

Abad 21 merupakan era meningkatnya teknologi di berbagai negara. Pada abad 21 ini, Para siswa dituntut menguasai teknologi dan terampil dalam berkolaborasi. Kemampuan literasi juga harus dikuasai dengan baik,oleh karena itu proses pembelajaran yang hanya berupa teori sudah tidak sesuai dengan abad ini. Pada abad 21 para siswa dituntut memiliki keterampilan hidup dan kemampuan yang sesuai dengan lapangan kerja. Pembelajaran yang menginetegrasikan berbagai disiplin ilmu dan berupa praktek nyata  sangat tepat diterapkanMenghadapi abad 21, proses pembelajaran di kelas tidak boleh hanya didominasi Guru. Keterlibatan Peserta didik dalam proses pembelajaran harus ditingkatkan. Berbagai media dan model pembelajaran harus sering digunakan untuk mengatasi kejenuhan dalam proses pembelajaran. Salah satu proses pembelajaran yang sedang berkembang di Negara maju dalam pembelajaran IPA adalah  literasi sains. Literasi sains merupakan pembelajaran IPA dengan mengajak Peserta didik memahami materi IPA dan mampu mengaplikasikannya untuk menyelesaikan masalah yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari mereka. Menurut OECD kepanjangan dari Organization for Economic Cooperation and Development (2014) literasi sains adalah kemampuan setiap individu untuk memahami dan mengaplikasikan pengetahuan dalam memecahkan persoalan yang berkaitan dengan sains dan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran IPA dengan litersai sains, membuat Peserta didik selain pandai secara teori juga mahir secara praktik. Selian itu Peserta didik juga dapat mengaplikasikan materi yang dipelajarinya untuk menjelaskan setiap fenomena  alam yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajaran literasi Sains ini tentu akan berjalan baik, jika didukung oleh Guru yang kreatif, inovatif dan mau belajar.

Terdapat studi internasional yang digunakan untuk melihat tingkatan kemampuan literasi sains yaitu OECD (Organization for Economic Cooperation and Development) dan diadakan setiap tiga tahun sekali yang dimulai sejak tahun 2000. Studi tersebut dinamakan PISA (Programme for International Student Assessment). Indonesia telah mengikuti program PISA sejak tahun 2000 hingga 2012. Dalam keikutsertaannya, nilai literasi sains siswa tidak mengalami kemajuan. Hal ini dilihat dari skor literasi sains peserta didik Indonesia dari tahun 2000-2012 berturut-turut adalah 393, 361, 393, 383, 382. (OECD, 2003; 2004; 2007; 2010; 2014). Hasil analisis terhadap skor literasi sains PISA tahun 2012 peserta didik Indonesia berada pada level terendah (level 1) sebesar 41,9 %  dan level tertinggi di level 4 sebesar 0,6% dari 6 (enam) level kemampuan yang dirumuskan PISA, sementara banyak di antara peserta dari negara lain yang bisa mencapai level 5 dan 6 (OECD, 2014). Hal ini merupakan tantangan bagi para praktiksi pendidikan untuk giat dan semangat dalam meningkatkan literasi sains siswa Indonesia (Tobing,2016).

Selain literasi sains, proses pembelajaran IPA yang sedang marak dilakukan di negara maju seperti Amerika dan jepang adalah pendekatan Literasi STEM. Literasi STEM merupakan proses pembelajaran yang mengintegrasikan science, technology, engineering, dan mathematics. Proses pembelajaran ini membuat Peserta didik memahami materi secara utuh dan lebih bermakna. Peserta didik  menggunakan matematika dalam melakukan pengukuran dan perhitungan, sains dalam penyelidikan, enjenering dalam merancang suatu produk dan teknologi dalam membuat suatu inovasi. Literasi STEM membuat Peserta didik lebih kreatif, kritis dan inovatif. Pengetahuan dan keterampilan yang Peserta didik kuasai sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari dan dunia kerja. Oleh karena itu, literasi STEM sangat tepat diterapkan dalam setiap pelajaran di Indonesia, terutama IPA.

Literasi STEM sangat sejalan dengan kurikulum 2013 yang membuat siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. Proses saintific dalam kurikulum 2013 sangat kental dalam literasi STEM. Literasi STEM menuntut Peserta didik menjadi seorang peneliti dan merancang suatu produk yang tepat guna. Peserta didik tidak hanya menghapalkan teori, fakta dan mendengarkan penjelasan Guru yang membuat proses pembelajaran menjenuhkan. Pembelajaran dengan literasi STEM membuat Peserta didik aktif merencanakan dan melaksankan pembelajarannya sendiri dengan dibimbing oleh Guru. Praktek Literasi STEM dalam proses pembelajaran dapat dipadukan dengan berbagai model pembelajaran yang disarankan di kurikulum 2013. Model pembelajaran tersebut yaitu Project base learning (PJBL) , Problem base learning (PBL) dan Discovery learning (DL). Model pembelajaran sangat mendukung keberhasilan proses pembelajaran di dalam kelas. Beragam model pembelajaran yang ada harus dipilih oleh guru agar sesuai dengan materi dan tujuan pembelajaran. Setiap model pembelajaran meiliki ciri khas tersendiri yang memiliki sintak yang pasti. Pemilihan model pembelajaran dalam proses pembelajaran tentu harus diseuaikan dengan materi yang diajarkan, hal ini tentu membutuhkan kreatifitas dan kejelian seorang Guru.

Pendekatan Literasi STEM di Indonesia belum begitu populer, seperti di negara Amerika tetapi pemerintah mulai tertarik memasukkan ke kurikulum (Republika,2015). Beberapa sekolah swasta belakangan ini sudah menerapkan literasi STEM dalam proses pembelajaran. Pengalaman saya pribadi sebagai guru IPA dalam proses pembelajaran  pernah menerapkan Literasi STEM di kelas VII pada materi tata surya. Materi tata surya merupakan materi abstrak yang sulit diamati langsung oleh Peserta didik karena teri yang diamati berupa benda yang berukuran sangat besar dan berjarak sangat  jauh. Guru IPA pada umumnya mengajarkan materi tata surya dengan bantuan power point dan menjelaskan materi dengan metode ceramah kepada peserta didik. Metode ini memang menambah pengetahuan peserta didik, tetapi sangat membosankan, karena peserrta didik hanya memperhatikan slide persentasi dan mendengarkan Guru ceramah.

Penerapan literasi STEM yang saya lakukan dalam materi tata surya adalah melalui penyusunan bahan ajar bermuatan literasi STEM yang diambil dari berbagai sumber. Bahan ajar tersebut kemudian digunakan dalam proses pembelajaran. Melalui bahan ajar tersebut Peserta didik dapat mencari tahu lebih dalam tentang materi tata surya melalui membaca bahan ajar. Bahan ajar tersebut bukan hanya berisi fakta dan teori saja, tetapi berisi fenomena tentang tata surya yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari peserta didik. Fenomena alam tersebut yaitu seperti  bintang yang hanya terlihat di malam hari, super moon, gerhana, dan fenomena lainnya. Selain itu dalam bahan ajar terdapat gambar benda-benda langit dan fenomena tata surya sehingga Peserta didik tidak bosan saat membaca. Matematika juga dikemas dalam bahan ajar ini dengan memasukan materi kepler dalam menghitung jarak matahari dan benda langit, serta pada materi menghitung eksenrisitas planet. Bahan ajar ini juga dilengkapi dengan penelitian yang harus peserta didik lakukan, sehingga Peserta didik mencari dan menemukan konsep tentang tata surya secara mandiri tanpa diberi tahu oleh Guru. Hal ini akan membuat konsep tersebut mudah diingat oleh Peserta didik dan keterampilan proses sains (KPS) peserta Didik juga meningkat. Kelebihan lain dari bahan ajar ini juga  terdapat percobaan yang harus dilakukan Peserta didik seperti membuat teropong,miniatur tata surya,panel surya,roket sederhana dari bahan-bahan yang ada di lingkungan sekolah. Kegiatan percobaan ini, tentu saja akan meningkatkan kreatifitas dan kerjasama Peserta didik.

Pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan Literasi STEM yang saya lakukan selama ini dipadukan dengan model pembelajaran project base learning (PJBL). Model ini saya ambil karena untuk membuat produk yang berkaitan dengan tata surya dibutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga proses pengerjaanya dilakukan secara kelompok di luar jam pelajaran. Penilaian produk yang dihasilkan dilakukan dengan menilai proses pembuatan berupa video rekaman proses pembutan dan produk hasil yang telah jadi. Melalui model ini, Siswa lebih mandiri dalam mengerjakan tugasnya dan bebas mendesain produknya sendiri tanpa harus terikat dengan arahan Guru atau petunjuk yang ada di buku ajar. Peserta didik boleh mendessain produknya sendiri dari melihat di internet atau idenya sendiri.
Manfaat yang saya peroleh dalam penerapan pendekatan Literasi STEM ini sangat banyak sekali. Peserta didik yang biasanya banyak ngobrol dan bercanda di kelas menjadi fokus mengikuti pembelajaran. Pendekatan literasi STEM membuat peserta didik lebih termotivasi dan tertarik mengikuti pembelajaran. Hasil penilaian peserta didikpun meningkat, terutama peserta didik yang lemah dalam teori menjadi terbantu dengan penerapan pendekatan literasi STEM. Harapan saya semoga pendekatan literasi STEM dalam pembelajaran IPA khususnya dan pelajaran lain dapat diterapkan di Indonesia, sehingga Peserta didik bukan hanya pintar secara teori tetapi juga  terampil dalam memahami dan memecahkan masalah yang ada di lingkungannya. Mereka menjadi generasi penerus bangsa yang kritis, kreatif dan inovatif.

Sumber :
Republika. (2015). Indonesia Perlu Masukkan Aspek STEM dalam Pendidikan. Tersedia: http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/eduaction/15/03/08/nkvou7-indonesia-perlu-masukkanaspek-stem-dalam-pendidikan  Dikses: 18 November 2015 (11:05)

Tobing, Y.  2016.  Literasi Sains Siswa Indonesia. Ayobelajarsains.com 



Sabtu, 07 Oktober 2017

Cinta berbuah surga

CINTA BERBUAH SURGA
By: Desi Diana
(tantangan ODOP Pekan ke 2)

Hari yang cerah, matahari bersinar dengan terangnya. Namun tidak secerah hati ku yang terluka. Cinta bertepuk sebelah tangan membuat luka yang sangat dalam. Perih, pedih seperti luka dalam yang berdarah. Dunia terasa sempit, Hidup terasa sangat sulit. Hanya air mata kepedihan yang menemani. Dia seorang sahabat sekelas yang sangat menawan hati di awal ku masuk les bahasa inggris. Kepintarannya dalam berkomunikasi menggunakan bahasa inggris sangat memikat hatiku. Keramahannya pada semua orang semakin membuatku jatuh hati. Riana namanya, gadis manis berkerudung yang selalu tersenyum pada semua orang di sekelilingnya.

Rasa cinta dihatiku semakin hari semakin besar pada Riana. Kegelisahan senantiasa menemani keseharianku. Rasa ingin bertemu dengannya setiap saat, setiap waktu tidak bisa tertahankan. Degupan di hati terasa semakin kencang saaat ku berjumpa dengannya. Ah cinta membuat ku stres, aku harus mengutarakan rasa cinta padanya, kalau tidak aku bisa gila. Ku niatkan dalam hati, besok pulang dari les akan bicara pada Riana tentang kegalauan hati ini. Semoga Riana menerima rasa cinta ini. Tak sabar rasanya ingin segera mengungkapkan apa yang terpendam dalam hati.

Hari yang dinanti tiba, Riana sedang duduk di bangkunya asyik mengobrol bersama temannya di jam istirahat. Ku beranikan diri mendekatinya. “Na,bisa ngomong bentar tidak?” tanya ku pada Riana. Riana melihat ke arah ku. “ iya boleh, kenapa ?”. “ ada yang mau Aku omongin, bisa tidak habis pulang les kita ngobrol dulu?. “ eh gimana ya, aku tidak bisa lama-lama ya. Takut pulangnya kesorean”. “ iya sebentar aja kok, bisa ya?, please. Ada yang penting banget soalnya”. “ tidak bisa sekarang aja ngomongnya ? “. “ tidak, bentar lagi juga masuk.  bisa kan ?”. “ oke”.  Mataku berbinar, akhirnya awal yang bagus. Semoga akhirnya juga demikian.
Pulang les, aku dan Riana mampir ke cafe dekat tempat les. Suasana cafe sepi, hanya beberapa orang saja terlihat duduk menikmati hidangan yang dipesan. Aku menawarkan makanan pada Riana. “ mau pesan apa Na?”. “ Aku pesan orange juice aja”. “ makanannya Na?”. “ Tidak Aku masih kenyang”. “ Ok”. Aku panggil pelayan lalu pesan 2 orange juice dan makanan kecil. Sambil menunggu makanan Riana bertanya “ Kamu mau ngomong apa sih, kok sepertinya serius banget”.” Iya Na, aku minta maaf banget ya sudah ganggu kamu. Dan maksih banyak kamu mau luangin waktu”. “ iya santai aja, kalau bisa sekarang aja ngomongnya”. Tak lama pelayan datang membawakan pesanan kami, aku meminum orange juice ku. “ minum dulu Na”. Riana meminum orange juicenya. Aku kuatkan hati tuk berani bicara dan siap menerima semua akibatnya. “ Na, aku ngajak kamu ke sini, karena Aku mau bilang kalau Aku suka sama Kamu”. Aku mulai mengutarakan isi hati, Riana hanya terdiam tidak ngomong apa-apa. Aku bingung, tidak tau apa yang ada di pikiran Riana. “ Na, maaf ya. Kamu marah ya?.” Eh, tidak ko, aku  lagi mikir bagaimana ngomong yang enak sama kamu”. Jawab Riana. “ ngomong aja, Aku siap kok dengernya apapun jawaban dari kamu”. “ Begini Feb, Aku tuh pengen fokus belajar dulu tidak mau dipusingkan dengan yang namanya cinta”. “ Memang kenapa Na, cinta itu kan karunia Tuhan yang harus disyukuri” . ‘Iya, tapi Aku punya prinsif tidak akan pacaran sebelum nikah. Itu kepercayaan yang Aku yakini. Maaf ya Feb.sebenarnya Aku berduaan dengan kamu seperti ini juga tidak nyaman, takut ada anggapan yang bukan-bukan dari orang”. Terasa perih dihati mendengar jawaban Riana, semudah dan sederhana itukah jawabannya. Apakah itu hanya alasan untuk menolak cintaku. Aku beranikan diri bicara lagi pada Riana “ Na,banyak loh perempuan berjilbab yang pacaran, tapi kamu kok beda. Ini bukan alasan untuk nolak Aku kan?”. “ Feb, memang banyak orang islam berjilbab yang pacaran, tapi mereka mungkin belum tahu ajaran islam sebenarnya. Itu bukan alasan, itu prinsip hidup aku. Kalu kita berjodoh pasti kita akan bertemu”. Jawaban Riana terasa aneh dan tidak masuk akal ku, bagaimana akan berjodoh kalau tidak ada pendekatan. Tapi Aku tidak bisa memaksanya untuk menerima cintaku.’ Iya Na, aku terima jawabanmu, terimakasaih untuk waktunya. Kita tetep berteman ya,kamu jangan menghindari aku karena semua ini”. “ iya, aku senang bertemen dengan siapa aja kok. Nyantai saja”. Riana begitu santai dan biasa saja dengan semua yang terjadi, mungkin Dia tidak ada perasaan apapun kepadaku dan tidak ada beban merasa bersalah atas penolakannya. Kami kemudian pergi, dan pulang.

Penolakan Rina membuatku terluka. Perih yang sangat dalam. Berhari-hari, berminggu-minggu perih itu tidak hilang. Tapi aku harus move on, masih banyak wanita lain di dunia ini. Alasan penolakan Rina mebuatku bertanya-tanya dan penasaran. Benarkah itu alasannya atau hanya penolakan secara halus. Aku berencana mendatangi temanku Rio teman sekelasku di SMA yang terkenal rajin ngaji. Ku telepon Rio “ hallo Rio,ganggu tidak “. “Assaamualaikum Feb, ada apa, tumben nih telepon”. “ waalaikumsalam, Iya ada yang mau Gua tanyain. Tapi kayaknya Gua harus ketemu eluh deh biar enak. Bisa tidak kita ketemuan sekarang?”. “ oh, kebetuln Aku lagi di luar Feb, kalau mau kamu datang aja ke mesjid dekat rumah ku lagia ada acara pengajian remaja nih acaranya bagus”. Waduh pengajian remaja, apa juga yang dibahas, tapi aku pengen tahu jalan pikirannya Riana bolehlah aku juga tidak ada acara  ” iya, aku datang deh ke sana”. “ oke,aku tunggu ya”

Suasana mesjid di komplek Rio penuh dengan remaja seusia ku. Antara cewek dan cowok duduknya dipisah oleh tirai. Acaranya baru mulai, aku mencari Rio lalu ke telpon dia “ Rio aku di belakang, kamu dimana?”. “ aku didepan sebelah kanan, masuk aja”. “ malu Rio, eluh kesini lah”. “iya”. Tak lama Rio datang, akupun ikut dengan Rio mendengarkan acar pengajian yang bahas tentang cinta. Gila temanya pas banget dengan yang aku ingin tanyakan ke Rio. Pemberi materinya masih muda, usianya sekitar 23 tahun dia ternyata seorang mahasiswa. Isi materi pengajian yang ku tangkap bahwa cinta itu adalah anugrah yang harus disyukuri, cinta yang utama adalah cinta kepada ALLah yaitu dengan menjalankan semua perintah dan menjauhi larangannya. Cinta kepada Allah harus mengalahkan cinta yang lainnya. Materi yang baru aku dengar, cinta kepada Allah dan Rasul, bukannya cinta itu antara cewek dan cowok. Tidak lama ada orang yang bertanya “ Kak, kalau cinta kepada lawan jenis bagaimana ya?”. “ cinta kepada lawan jenis adalah rahmat Allah yang harus kita syukuri, tapi cinta kepada Allah yang pertama dan utama jadi kita harus mendahulukan cinta kepada Allah di atas cinta yg lainnya. Kalau tidak kita celaka karena dalam al-Quran disebutkan jangan dekati zina, mendekatinya saja tidak boleh apalagi melakukannya. Allah melarang kita untuk pacaran sebelum nikah, karena pacaran termasuk zina”. Zina katanya, apa itu zina, bukannya zina itu orang yang melakukan sek bebas sebelum menikah. Aku beranikan diri bertanya “ maaf Kak, Zina itu apa, bukannya zina itu seks bebas?”. Kak Farhan pemateri melihat ke arah ku dan tersenyum “ Iya itu salah satu zina dan termasuk dosa besar, tapi memegang lawan jenis termasuk zina tangan, memandang lawan jenis termasuk Zina mata, memikirkannya termasuk Zina hati”. Aku terdiam,jadi Riana benar-benar menolakku karena keyakinannya bukan karena sebuah alasan yng mengada-ada.

Tak lama pengajian usai, Rio mendekati ku. “ Feb,katanya kamu mau ada yang diomongin, ayo ke samping kita ngobrol”. Aku mengikuti Rio “ Aku tadinya mau nanya sama kamu tentang cinta, tapi  setelah ikut pengajian tadi Aku sedikit mulai paham kalau dalam islam pacaran sebelum menikah tidak boleh” aku langsung memulai pembicaraan “ eh, ada yang sedang jatuh cinta rupanya. Tumben nanya ke Aku. Siapa yang kamu suka?” tanya Rio. “ Gua naksir gadis berjilbab di tempat kursus bahasa inggris, tapi Dia nolak Gua dengan alasan Dia berprinsip tidak mau pacaran sebelum nikah. Gua pikir itu hanya alasan tuk nolak Gua, ternyata pas ikut pengajian tadi itu memang benar ajaran islam. Gua selama ini baru tahu ada ajaran seperti itu “. “ ya, itu memang salah satu ajaran islam, itu sudah ada sejak dulu, tapi kita sebagai umat islam belam kenal islam lebih dalam. Nanti sering-sering aja datang ke sini. Tiap minggu di sini ada kajian rutin untuk remaja”. “ iya nanti gua luangin waktu deh, biar lebih paham dengan islam”. “ alhamdulilah,jadi  ada hikmahnya dong kamu ditolak ya, jadi bisa belajar islam “ he...”. “ Bisa aja Luh, siapa tahu nanti cewek yang Gua taksir pas liat Gue sudah paham islam jadi jatuh cinta ke Gua, ha...”. “ eh,niatnya harus diluruskan biar bernilai ibadah dong”. “ apalagi ini niat diluruskan, kan sambil nyelam minum air”. “ dalam islam, segala amal tergantung niatnya, nanti juga kamu akan paham”. “ okelah, semakin penasaran Gua dengan islam, ya sudah Gua pulang dulu ya, Assalamualaikum” “ waalaikumsalam, hati-hati ya” “ ok”

Penolakan Riana memberikan jalan baru untuk hidupku. Aku yang tidak pernah solat, rajin melaksanakan solat. Pengajian remaja yang kuikuti membuatku semakin kenal islam. Semakin tumbuh cinta kepada Allah. Rasa cinta kepada Riana sudah tergantikan dengan jalan berdakwah kepada-Nya. Ini jalan cinta yang tak pernah kuduga, semoga ku temukan belahan hati yang sevisi dan mengajakku ke surga-Nya pacaran sesudah menikah...Amin ya Rabb