Pemantauan Pembelajaran Tahun Ajaran 2021/2022 untuk Guru Penjaminan mutu pada satuan pendidikan mutlak harus dijalankan dengan baik. Penjaminan mutu pembelajaran adalah suatu mekanisme yang sistematis dan berkelanjutan untuk memastikan bahwa seluruh proses penyelenggaraan pembelajaran telah sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan. Penjaminan mutu berperan sebagai alat untuk mengawasi mutu satuan pendidikan. Fokus penjaminan mutu ialah peningkatan mutu pada satuan pendidikan secara berkelanjutan. Oleh karena itu, penjaminan mutu dapat mengendalikan penyelenggaraan pembelajaran sehingga berdampak pada layanan satuan pendidikan yang berkualitas kepada peserta didik.
Pada dasarnya, penjaminan mutu pembelajaran tahun ajaran 2021/2022 dilakukan dengan memantau proses pembelajaran dan merencanakan tindak lanjut pengembangan pembelajaran. Apa yang dimaksud pemantauan proses pembelajaran? Lalu, apa saja tujuan dan jenisnya? Mari, pelajari infografis berikut.
Kriteria Keberhasilan Pembelajaran Tahun Ajaran 2021/2022 untuk Guru Bapak Ibu telah memahami penjelasan mengenai pemantauan pembelajaran. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, penjaminan mutu diperlukan guru sebagai refleksi dalam menentukan perbaikan pelaksanaan pembelajaran di kelas atau pada mata pelajaran. Pada pelaksanaannya, penjaminan mutu dilakukan dengan mengukur kriteria keberhasilan yang ditetapkan. Adapun kriteria keberhasilan pembelajaran tahun ajaran 2021/2022 bagi guru, diantaranya:
Tingkat kepatuhan terhadap protokol kesehatan dalam pelaksanaan pembelajaran tahun ajaran 2021/2022 di kelas. Tingkat pelibatan orang tua dalam merencanakan, memandu, melaksanakan, memberi umpan balik, dan mengembangkan pembelajaran. Tingkat pelibatan peserta didik dalam merencanakan, melaksanakan, dan memberikan umpan balik terhadap pembelajaran Upaya refleksi dan perbaikan proses pembelajaran tahun ajaran 2021/2022 kelas/mata pelajaran dalam bentuk mengadopsi praktik pengelolaan pembelajaran dari Guru Belajar dan Berbagi dan/atau membagikan praktik pengelolaan ke Guru Belajar dan Berbagi. Bapak dan Ibu Guru dapat mempelajari mengenai laman Guru Belajar dan Berbagi, silakan mengunjungi Guru Belajar dan Berbagi
Instrumen Pemantauan Pembelajaran Tahun Ajaran 2021/2022 Setelah memahami kriteria keberhasilan pemantauan pembelajaran, guru dapat merumuskan butir-butir pemantauan pembelajaran dari setiap komponen tersebut. Butir pemantauan diperlukan untuk mengukur aspek-aspek terkait pemantauan pembelajaran pada tahun ajaran 2021/2022. Dalam hal ini, guru melakukan penilaian diri (self-assessment ) untuk mengukur efektivitas dalam melaksanakan pembelajaran pada tahun ajaran 2021/2022 dengan menilai ketercapaian pelaksanaan pada hasil evaluasi dan hasil verifikasi.
Pada akhirnya, pembelajaran dikatakan efektif jika mencapai skor 76% – 100%. Bagaimana cara mengetahui skor tersebut? Tabel berikut ini merupakan instrumen penilaian efektivitas pemantauan pembelajaran tahun ajaran 2021/2022. Bapak Ibu Guru dapat menerapkan instrumen berikut ini untuk mengetahui efektivitas pembelajaran yang telah dilakukan.
Tindak Lanjut Pengembangan Pembelajaran Tahun Ajaran 2021/2022 Pada instrumen pemantauan pembelajaran, Anda akan mendapatkan hasil berupa tingkat efektivitas pembelajaran di masa pandemi. Hasil tersebut dapat Anda kategorikan untuk mengetahui seberapa efektif Bapak Ibu Guru melaksanakan pembelajaran di Tahun Ajaran 2021/2022. Kemudian, apa langkah selanjutnya? Apakah proses pemantauan selesai setelah mendapatkan hasil? Tentu, tidak. Pada dasarnya, pemantauan pembelajaran yang dilakukan guru bukan sekedar pengumpulan data, tetapi juga memastikan adanya pengelolaan dukungan yang dibutuhkan guru dalam menyelenggarakan pembelajaran. Hasil efektivitas digunakan untuk menentukan tindak lanjut pengembangan guna memperbaiki mutu pembelajaran. Berdasarkan hasil efektivitas yang diperoleh, guru dapat menyampaikan pada kepala satuan pendidikan untuk mendapatkan rekomendasi langkah tindak lanjut yang perlu dilakukan. Pada akhirnya, kepala satuan pendidikan dapat menindaklanjuti dengan menyampaikan hasil pada pengawas sekolah/madrasah. Nantinya, hasil rekomendasi tindak lanjut akan dilaporkan pada Dinas/Kanwil guna sinkronisasi kebijakan dan penerapan panduan pembelajaran di Tahun Ajaran 2021/2022.
Apa saja rekomendasi langkah tindak lanjut pengembangan pembelajaran yang dapat dilakukan guru? Berikut infografis yang menyajikan informasi tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar