Minggu, 29 Oktober 2017

MAAF

Beribu kali terucap
Beribu kali terdengar
Kata yang ajaib
Penyembuh setiap luka

Apakah hanya sekedar kata
Terucap hanya sebagai penguat
Penghindar dari setiap hukuman
Selamat dari penindasan

Kata yang harus selalu terucap
Tak harus malu atau gengsi
Berlaku tuk rakyat ataupun pejabat
Damai kan tercipta di jiwa

Tak mungkin terucap
Lisan angkuh prnuh kesombongan
Kata yg tak mungkin terdengar
Harga mahal yang harus dibayar

WAKTU

Berlalu
Tak mungkin kembali
Terus berlari
Tak mungkin berhenti

Meninabobokan setiap pemimpi
Membangunkan setiap hati
Melenakan setiap pemalas
Membangkitkan setiap pejuang

Tak ada pemegang kendali
Setiap diri harus menyesuaikan diri
Beruntung atau merugi
Keputusan ada pada setiap pribadi

Bagai dua mata uang yang memiliki dua sisi
Menguntungkan dan merugikan sudah pasti
Semua tergantung pemegang kemudi
Tertidur, diam, berjalan atau berlari

Hujan

Indah saat kau datang
Memberikan kehidupan pada setiap pematang
Menumbuhkan benih yang lama tersimpan
Berkah bagi setiap mahluk Tuhan

Tenang berjatuhan dengan teratur
Membawa aroma kesegaran
Menyejukan setiap jiwa kehausaan
Membuat tegar setiap yang kelelahan

Amarah mu menakutkan
Membawa bencana penuh kebencian
Meluluhlantakan setiap kesombongan
Menghancurkan setiap bangunan

Kecil, halus tapi penuh kekuatan
Murkamu tak diharapkan
Tetaplah tenang penuh kedamaian
Hidup rukun penuh kedamaian

Galau

GALAU

perih terasa
Hati terluka
Risau melanda
Senyum tak ada

Apa yang kurasa
Kenapa semua gulita
Terjatuh dan terhina
Menanti setiap tangan terbuka

Mengapa semua berlari
Sembunyi dalam pakaian besi
Dunia terasa sepi
Terasing sendiri

Mataharipun sembunyi
Tertutup awan yang tinggi
Angin seperti mati
Tak sanggup segarkan diri

Puisiperjuangan

PERJUANGAN

Jalan masih panjang terbentang
Penuh liku dan batu terjal
Tetap melangkah walau lelah menerjang
Di ujung sana yakinlah ada kedamaian

Berbekal diri dan  doa penuh harapan
Langkah kan kaki jangan surut ke belakang
Kuatkan tekad dalam kerapuhan
Tak usah risau meski tiada kawan seperjuangan

Jadikan langit sebagai perlindungan
Sejuknya angin sebagai  pembawa harapan
Setetes embun penghapus luka
Alam semesta tempat pelipur lara

Panji belum terpasang
Benteng musuh belum diruntuhkan
Angkat senjata mari berjuang
Raih kemerdekaan

Penulis yang menginpirasi

PENULIS WANITA YANG PENUH INSPIRASI

Asma Nadia merupakan seorang penulis wanita yang banyak menghasilkan karya. Setiap tulisan yang dibuatnya selalu bermuatan pesan moral, sehingga banyak memberikan manfaat bagi para pembacanya. Kepandaiannya dalam membuat cerita fiksi membuat namanya banayak di kenal semua orang. Berbagai penghargaan dan pergi ke luar negeri dia dapatkan karena keahliannya dalam menulis.

Wanita cantik ini merupakan putri kedua dari pasangan Amin Usmaan asal Aceh dan Maria Eri Susanti asal Medan. Kakak Asma Nadia, yaitu Helvy Tiana Rosa juga merupakan seorang penulis. Adiknya yang bernama Aeron Tomino juga mempunyai hobi sebagai penulis. Kegemaran membaca pada keluarga Asma Nadialah yang membuat mereka semua memiliki hobi sebagai penulis dan menghasilkan banyak karya bermutu. Hal ini sesuai dengan pepatah kitatidak akan bisamemberi bila tidak memiliki dan kita tidak bisa menulis bila dalam pikiran kita tidak berisi banyak ilmu dari membaca.

Setiap hasil yang diperoleh Asma Nadia, tentu melalui perjuangan yang tidak mudah. Sebagai penulis, Asma Nadia pun pernaah mengalami penolakan dalam menerbitkan karyanya dari penerbit mayor. Tapi semangat dan perjuangannya yang tidak pernah menyerah membuatnya membawa ke kesuksesan sebagai penulis best seller. Puluhan hasil karyanya laris bagaikan kacang goreng, dan hasil karyanya selalu dinantikan setiap pembaca.
Awal karir Asma Nadia dimulai dari cerpen yang dikirimnya ke majalah islami Annida. Cerpen islaminya diterima dan  dimuat dimajalah Anida karena berisikan hikmah dan memuat pesan moral yang baik. Kebahagian dan kebanggaan yang di rasakannya membuat Dia termotivasi untuk membuat dan mengirimkan karya berikutnya. Setiap naskahnya pun selalu di muat di majalah Islami tersebut.

Kecintaannya pada dunia menulis, membuat dia ingin berbagi pengalaman tentang menulis kepada setiap orang yang ingin menjadi penulis. Asma Nadia memutuskan membuat suatu perkumpulan penulis yang diberi nama  Forum Lingkar Pena (FLP). Melaui FLP banyak dihasilkan penulis-penulis muda dengan karya yang luar biasa. Berbagai pelatihan dan workshop kepenulisan dilakukan oleh Asma untuk menghasilkan penulis-penulis baru.
Selain menulis, Asma Nadia juga membuat lirik lagu bernuansa Islami. Hasil karyanya diantaranya terdapat dalam album Bestari I, Bestari II Tahun 1997 serta Bestari III tahun 2003, Snada the prestation, air mata bosnia, cinta Ilahi dan kaca diri.

Pada awal tahun 2009 Asma Nadia membuat penerbitan dengan nama Asma Nadia Publishing House. Beberapa buku hasil karyadibuat menjadi sebuah film. Buku tersebut yaitu emak Ingin Naik Haji, asslamualaikum Beijing dan Rumah Tanpa Jendela. Berbagai royalti dan keuntungan yang didapatkannya disumbangkan ke panti sosial dan kemanuisan. Keuntungan dari buku dan film Emak ingin naik Haji juga disumbangkan bagi umat islam kurang mampu yang berkeinginan untuk naik haji.

Jiwa kepenulisan sudah melekat kuat dalam diri Asma Nadia,berbagai kegiatannya selalu berhubungan dengan tulis menulis. Dalam rangka meningkatkan daya baca Masyarakat Indonesia, Asma Nadia melalui yayasannya merintis rumah baca Asma Nadia yang tesebar di seluruh provinsi di Nusantara. Beberapa rumah baca Asma Nadia memiliki sekolah dan kelas komputer dan tempat tinggal gratis bagi anak-anak yatim. Rumah baca tersebut dikelola Asma Nadia bersama para sukarelawan di seluruh Negeri Pertiwi.

Itulah salah satu penulis kesukaan Saya, semoga kita semua nya bisa seperti Asma Nadia. Penulis yang mempunyai banyak karya, menginspirasi dan berjiwa sosial

Penulis yang mengindpirasi

PENULIS WANITA YANG PENUH INSPIRASI

Asma Nadia merupakan seorang penulis wanita yang banyak menghasilkan karya. Setiap tulisan yang dibuatnya selalu bermuatan pesan moral, sehingga banyak memberikan manfaat bagi para pembacanya. Kepandaiannya dalam membuat cerita fiksi membuat namanya banayak di kenal semua orang. Berbagai penghargaan dan pergi ke luar negeri dia dapatkan karena keahliannya dalam menulis.

Wanita cantik ini merupakan putri kedua dari pasangan Amin Usmaan asal Aceh dan Maria Eri Susanti asal Medan. Kakak Asma Nadia, yaitu Helvy Tiana Rosa juga merupakan seorang penulis. Adiknya yang bernama Aeron Tomino juga mempunyai hobi sebagai penulis. Kegemaran membaca pada keluarga Asma Nadialah yang membuat mereka semua memiliki hobi sebagai penulis dan menghasilkan banyak karya bermutu. Hal ini sesuai dengan pepatah kitatidak akan bisamemberi bila tidak memiliki dan kita tidak bisa menulis bila dalam pikiran kita tidak berisi banyak ilmu dari membaca.

Setiap hasil yang diperoleh Asma Nadia, tentu melalui perjuangan yang tidak mudah. Sebagai penulis, Asma Nadia pun pernaah mengalami penolakan dalam menerbitkan karyanya dari penerbit mayor. Tapi semangat dan perjuangannya yang tidak pernah menyerah membuatnya membawa ke kesuksesan sebagai penulis best seller. Puluhan hasil karyanya laris bagaikan kacang goreng, dan hasil karyanya selalu dinantikan setiap pembaca.
Awal karir Asma Nadia dimulai dari cerpen yang dikirimnya ke majalah islami Annida. Cerpen islaminya diterima dan  dimuat dimajalah Anida karena berisikan hikmah dan memuat pesan moral yang baik. Kebahagian dan kebanggaan yang di rasakannya membuat Dia termotivasi untuk membuat dan mengirimkan karya berikutnya. Setiap naskahnya pun selalu di muat di majalah Islami tersebut.

Kecintaannya pada dunia menulis, membuat dia ingin berbagi pengalaman tentang menulis kepada setiap orang yang ingin menjadi penulis. Asma Nadia memutuskan membuat suatu perkumpulan penulis yang diberi nama  Forum Lingkar Pena (FLP). Melaui FLP banyak dihasilkan penulis-penulis muda dengan karya yang luar biasa. Berbagai pelatihan dan workshop kepenulisan dilakukan oleh Asma untuk menghasilkan penulis-penulis baru.
Selain menulis, Asma Nadia juga membuat lirik lagu bernuansa Islami. Hasil karyanya diantaranya terdapat dalam album Bestari I, Bestari II Tahun 1997 serta Bestari III tahun 2003, Snada the prestation, air mata bosnia, cinta Ilahi dan kaca diri.

Pada awal tahun 2009 Asma Nadia membuat penerbitan dengan nama Asma Nadia Publishing House. Beberapa buku hasil karyadibuat menjadi sebuah film. Buku tersebut yaitu emak Ingin Naik Haji, asslamualaikum Beijing dan Rumah Tanpa Jendela. Berbagai royalti dan keuntungan yang didapatkannya disumbangkan ke panti sosial dan kemanuisan. Keuntungan dari buku dan film Emak ingin naik Haji juga disumbangkan bagi umat islam kurang mampu yang berkeinginan untuk naik haji.

Jiwa kepenulisan sudah melekat kuat dalam diri Asma Nadia,berbagai kegiatannya selalu berhubungan dengan tulis menulis. Dalam rangka meningkatkan daya baca Masyarakat Indonesia, Asma Nadia melalui yayasannya merintis rumah baca Asma Nadia yang tesebar di seluruh provinsi di Nusantara. Beberapa rumah baca Asma Nadia memiliki sekolah dan kelas komputer dan tempat tinggal gratis bagi anak-anak yatim. Rumah baca tersebut dikelola Asma Nadia bersama para sukarelawan di seluruh Negeri Pertiwi.

Itulah salah satu penulis kesukaan Saya, semoga kita semua nya bisa seperti Asma Nadia. Penulis yang mempunyai banyak karya, menginspirasi dan berjiwa sosial