Sabtu, 20 Maret 2021

Koneksi Antar Materi Coaching

 

KONEKSI ANTAR MATERI

Pembelajaran Berpihak Pada Siswa


Ki Hajar Dewantara sebagai Bapak pendidikan memiliki filosofi bahwa pembelajaran harus membuat siswa selamat dan bahagia. Selamat dan bahagia dewasa ini disebut dengan wellbeing. Untuk mewujudkan Siswa selamat dan bahagia maka pembelajaran harus berpusat ke siswa. Artinya pembelajaran harus memperhatikan dan memenuhi kebutuhan belajar siswa. Pendidik harus mengenal karakteristik setiap siswa. Merancang pembelajaran sesuai dengan kesiapan belajar mereka, minat dan profil belajar Siswa. Pembelajaran seperti ini disebut juga dengan pembelajaran diferensiasi, yaitu pembelajaran yang memperhatikan karakteristik siswa. pembelajaran yang melihat bahwa setiap siswa itu unik, istimewa dan memiliki potensi yang berbeda. Jadi tidak bisa pembelajaran yang sama disampaikan ke semua siswa.

Pembelajaran berusat kepada siswa juga memperhatikan aspek psikologis siswa. Pendidik harus mengajarkan siswa bagaimana mengenali dan mengelola emosi mereka. Pembelajaran tersebut dikenal dengan pembelajaran soial emosi. pembelajaran ini bisa dilakukan di dalam kelas terintegrasi dalam pembelajaran atau diluar pembelajaran yang dijadikan sebagai budaya sekolah dan dilakukan secara rutin.

Siswa sebagai mahluk sosial membutuhkan interaksi dengan sesama siswa lainnya, guru dan orang disekitarnya. pembelajaran sosial emosi tentu sangat bermanfaat bagi siswa dalam berinteraksi di masyarakat. mererka akan belajar untuk memahami, berempati dan bertanggungjawab dengan setiap keputusan yang mereka pilih.

Proses pembelajaran yang guru lakukan secara holistik, tentu membuat siswa cerdas otaknya, sehat fisiknya, dan damai jiwanya. Para guru siap memberikan yang terbaik bagi para siswanya. Para guru juga siap menggali potensi siswa dengan coaching sehingga mereka menjadi siswa yang berprestasi dan menginspirasi.

Teknik coaching dengan model TIRTA harus dikuasi semua guru, sehingga para siswa memiliki teman bercerita yang bisa menggali potensi mereka dan membuat mereka mandiri dan berpikir kritis. untuk lebih jelasnya apa itu model TIRTA silahkan disimak bahasan di bawah ini



Berikut Video contoh melakukan coaching kepada siswa. Semoga bermanfaat 



2 komentar: